Diturunkan dari pesawat, awalnya dikira teroris tahunya orang gila
Merdeka.com - Tiga penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 795 rute Makassar-Jakarta diturunkan sekitar pukul 11.35 Wita, Selasa (29/3). Isu beredar, Usman, Haris Sadacca dan Fauzan Hariri diturunkan paksa di bandara internasional Sultan Hasanuddin karena mereka terduga teroris, padahal sebenarnya karena satu di antara mereka mengalami gangguan sakit jiwa.
Kepala unit reserse kriminal (Kanit reskrim) Polsek kawasan bandara, Ipda Syarif Sikati yang dikonfirmasi menjelaskan, pesawat Lion Air tujuan bandara Cengkareng ini Return To Apron (RTA) di parkir 15 setelah lima menit lamanya bersiap take off.
Kata Ipda Syarif Sikati, itu dikarenakan terjadi insiden di atas pesawat sebelum terbang. Usman, salah seorang penumpang yang duduk di kursi 2D tiba-tiba berteriak-teriak.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Siapa yang terganggu mode pesawat? 'Memang bukan masalah besar, tapi cukup mengganggu ketika sedang mencatat instruksi penting,' tambahnya.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
"Rupanya penyakit gangguan jiwa penumpang bernama Usman ini tiba-tiba kambuh. Dia berteriak-teriak sehingga dua kerabatnya yang duduk di sisi kursinya Haris Sadacca dan Fauzan Hariri langsung melaporkan hal tersebut ke pramugari," kata Ipda Syarif Sikati.
Pramugari tersebut, kata Syarif, menyampaikan ke pilot. Dan sesuai Standar Operation Procedure (SOP), pilot berkoordinasi dengan operasional maskapai Lion Air untuk menurunkan penumpang tersebut berikut dua kerabat yang mendampinginya.
"Ketiganya kemudian di antar ke terminal kedatangan dengan menggunakan bus. Setelah tiba di terminal, ketiga penumpang tersebut langsung meninggalkan kawasan bandara," kata Ipda Syarif Sikati seraya menambahkan, pada pukul 12.15 Wita, pesawat Lion JT 795 terbang ke Jakarta. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaPihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca Selengkapnya