Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diusir anak, ayah ini ogah pulang hingga minta ditangkap Satpol PP

Diusir anak, ayah ini ogah pulang hingga minta ditangkap Satpol PP Abdul Muis. ©2016 Facebook.com/Yulianto Wibowo

Merdeka.com - Nasib malang menimpa seorang ayah bernama Abdul Muis (63). Pria renta ini diusir oleh anaknya sendiri karena dianggap tidak lagi menghasilkan.

Kisah sedih ini ditulis oleh Yulianto Wibowo dalam akun Facebooknya. Lewat tanya jawabnya, dia menceritakan sakit stroke yang dialami Abdul Muis. Mirisnya, dia berjalan kaki sendirian menuju rumahnya di kawasan Kebagusan tanpa ada yang mengantar.

Yulianto mengisahkan pertemuannya di Jalan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lelaki tersebut berjalan dengan agak pincang. Akibat diusir anaknya sendiri, dia enggan pulang ke rumah dan berniat agar bisa ditangkap oleh Satpol PP.

abdul muis

Abdul Muis ©2016 Facebook.com/Yulianto Wibowo

Berikut kisah yang ditulis Yulianto Wibowo yang diunggah pada Jumat (26/2) lalu:

"Kejadian ini tadi sore pukul 16:00, 26 Februari 2016. Saya sedang menikmati kopi bersama teman tepatnya di daerah Jl Rawa Bambu-Pasar Minggu.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat seorang bapak-bapak yang lusuh dan dengan susah payah berjalan dengan pincang, jalan langkah demi langkah kecil. Awalnya saya pikir beliau lagi membiasakan diri untuk berjalan sendiri dengan bantuan tongkat (ya pokoknya kaya terapi stroke gitulah). Dan tak lama kemudian beliau tiba tepat di depan saya dan teman saya yang sedang menikmati secangkir Kopi dan beliau duduk di bawah (Di tanah/Di Trotoar) Sontak saya langsung bertanya.

Saya & Teman: Bapak kenapa pak?

Si bapak: anu... tolong pesenin bapak teh manis dek (dengan nada suara tidak jelas, karena emang bener si bapak punya penyakit stroke entah baru gejala atau gmna, kurang paham juga).

Saya & Teman: (segera memesankan Teh manis untuk beliau dan membantu menggendong beliau duduk di atas bangku. karena sungguh tak manusiawi jika saya hanya berdiam diri melihat beliau duduk di bawah).

Saya & Teman: Sambil Bertanya, bapak dari mana dan mau kemana? Sudah Makan?

Si Bapak: Saya dari Jatiasih Bekasi dari rumah anak, belum saya belum makan. tadi lagi makan di rumah anak saya tapi ketika saya sedang mau makan saya diusir dari rumah oleh beliau.

Saya & Teman: njirrr diusir (kata-kata itu yang terlontar dari mulut dengan spontan).

Si Bapak: iya dek diusir (beliau memastikan).

Saya & Teman: (Langsung pesankan indomie karena itu warung kopi jadi cuma ada indomie)

Saya & Teman: (saya lanjut bertanya santai dan saya ingin tau sebenarnya apa yang terjadi) lah terus bapak tinggal di mana?

Si Bapak: Saya tinggal di Kebagusan (tepat di belakang rumah Megawati)

Saya & Teman: wow, lumayan juga kalo jalan dari sini pak

Si Bapak: iya lumayan.

Saya & Teman: Bapak tinggal sama siapa pak di Kebagusan?

Si Bapak: Sama abang (namun menurut pernyataan nya dia bukan abang kandung, entah benar atau bukan namun dari pernyataan yang saya tangkap begitu).

Saya & Teman: Pak, kalau boleh tau bapak kenapa bisa diusir sama anak bapak? bapak salah apa?

Si Bapak: (sambil menahan air mata si bapak menjawab) ya intinya sekarang kondisi kaya gini, bapak udah gak bisa kerja, sakit-sakitan, dah gak punya apa-apa lagi.

Saya & Teman: Ya tuhannnn... setega itu kah anak bapak?

Si Bapak: ya kaya gitu, tapi bapak tetep sabar dan jalanin aja udah mungkin emang ini udah jalannya. tapi yang bapak takutin nanti itu anak bakal kualat dan kena karma.

Saya & Teman: itu pasti pak.

Singkat cerita saya dan teman akhirnya berencana memasakan kan ojek online untuk si bapak ini agar bisa diantar sampai rumah. namun alangkah terkejutnya saya dengan jawaban beliau.

Saya & Teman: Saya cariin ojek ya pak buat anter bapak sampai ke kebagusan?

Si Bapak: gak usah.

Saya & Teman: loh kenapa pak?

Si Bapak: bapak mau jalan ajh sampe ke kebagusan syukur-syukur bapak ditangkep satpol pp dan dibawa ke panti sosial atau panti jompo

Saya & Teman: loh kok gitu pak? kenapa?

Si Bapak: ya kan enak disana, bisa punya temen banyak yg sebaya dan pastinya diurusin

Saya & Teman : (Terdiam)

dst... (sumpah nusuk banget dihati dengerin cerita beliau)

Renungan:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al Isra (17):23)

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: 'Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.' (Al Isra (17):24).

Note:

- Bagi yang punya relasi panti jompo atau apapun itu mungkin dapat membantu beliau

- Rumahnya tepat dibelakang rumah mantan presiden Megawati (menurut kesaksian beliau)

- Berikut beberapa foto beliau yang sedang beristirahat menikmati secangkir teh

- kartu identitasnya sudah tidak jelas hasil fotocopy ktp nya pun demikian

namun ada kartu puskesmas yang masih jelas

beliau bernama Abdul Muis (60 tahun). Semoga anaknya segera mendapatkan hidayah dengan apa yg telah dilakukan ke ayahnya sendiri.

?#?TrueStory? ?#?PleaseShare? ?#?HelpHim?

[EDITED 28 Januari 2016]

1. untuk alamat si bapak sudah hampir pasti dan sudah ada yg tau dari teman facebook.

2. Terima kasih kepada semua komunitas sosial yg telah care ke bapak ini dan ada niat mau ngebantu

3. Insyaallah kami (saya dan teman - teman saya) mau melakukan kunjungan langsung untuk bertemu sekalian silahturahmi dan menanyakan detail dan maunya si bapak bagaimana.

4. Untuk yang mempunyai materi/solusi lebih untuk membantu bapak ini bisa pm saya agar kita dapat carikan solusinya sama - sama.

5. Kunjungan niatnya kami akan laksanakan tanggal 5 maret. Kenapa 5 maret ( 1. Saya anak kuliah dan karyawan kantor 2. Insyaallah dana yg terkumpul cukup pada pada tanggal segitu)

Semoga diberi kelancaran.

?#?Aminn?

Note :

Saya tidak ada niatan untuk mencemarkan nama baik siapapun, tapi cuma sekedar membantu dan mengingatkan. (Terima Kasih)"

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang

Diakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Dibelikan Rokok karena Duit Tinggal Rp10 Ribu, Pemuda Aniaya Ibu Lalu Bunuh Ayah Pakai Batu
Tak Dibelikan Rokok karena Duit Tinggal Rp10 Ribu, Pemuda Aniaya Ibu Lalu Bunuh Ayah Pakai Batu

Kapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah
3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah

Sukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Ibunya Meninggal, Anak SD ini Dirawat Bapaknya Selalu Dibawakan Bekal ke Sekolah, Menunya jadi Sorotan
Ibunya Meninggal, Anak SD ini Dirawat Bapaknya Selalu Dibawakan Bekal ke Sekolah, Menunya jadi Sorotan

Meski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya