Diusir warga, eks anggota Gafatar bingung pindah kemana
Merdeka.com - Koordinator Kelompok eks Gafatar, Joko (48) mengaku bingung mau tinggal dimana dengan adanya desakan warga yang memaksanya tidak lagi tinggal di Desa Sedahan, Kabupaten Kayong Utara. Joko pun diberi waktu paling lama 1 X 24 jam sejak Senin (18/1), untuk segera pergi meninggalkan desa tersebut.
"Kami menyerahkan keputusan kepada pemerintah, karena kami tidak tahu mau pindah kemana lagi, karena sudah tidak punya apa-apa lagi," kata Joko di Sukadana, Selasa (19/1), dikutip dari Antara.
Menurut Joko, dirinya pindah dari Lampung lantaran ingin mengembangkan pertanian dari lahan yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Modal yang diperolehnya dari menjual lahan dan harta benda miliknya sudah digunakan untuk pindah dan bercocok tanam di Desa Sedahan.
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa kesulitan yang dialami Bapak Joko saat bertani? Joko tidak bisa memanfaatkan lahan di belakang rumahnya karena banyaknya hama yang tersebar. Hama-hama tersebut memakan semua padi milik Joko dan akhirnya membuatnya mengalami kerugian. Dari 1 hektar lahan yang ditanami padi oleh Joko, ia hanya bisa memanen beras sebanyak 25 kilo.
-
Kata sindiran Jawa apa yang menggambarkan rasa kecewa karena tak direspon? Pengen nyanding tapi kok not responding.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
Namun saat ini dirinya bingung mau ke mana dan menggunakan dana dari mana untuk pindah. "Kami ikut apa keputusan pak kades saja," ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Mempawah, eks Gafatar juga membentuk kelompok tani yang diberi nama Pasir Sejahtera, tepatnya di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Mereka datang sejak Juli 2015 dan membeli sejumlah lahan di desa tersebut.
Dalam surat tertulis yang dikirim atas nama koordinator Kelompok Tani Pasir Sejahtera, Dwi Adiyanto menyatakan, mereka telah melaksanakan berbagai tahapan, seperti perizinan, sosialisasi serta bersilaturahmi dengan warga dan pihak terkait.
Dia mempertanyakan tuntutan agar mereka harus hengkang dari areal tersebut. Seperti cara memobilisasi ratusan orang, kelanjutan hidup mereka kalau harus pindah sementara mereka tanpa pekerjaan, tabungan, rumah dan tanah pertanian untuk digarap.
Dia mengaku saat ini mereka dalam kondisi yang sudah sangat terbatas, dan yang dimiliki hanyalah tanah yang dihuni saat ini, sehingga berat untuk mengosongkan tanah yang sudah digarap tersebut.
Ketua RT 02 Desa Sedahan Rony Pasya salah satunya. "Mustahil mereka tidak bermodal, buktinya mereka bisa meminjamkan uang ke warga di sini, dan mereka mengolah lahan menggunakan eksavator, sehingga mustahil tidak bermodal," ujarnya.
Ada tiga unit alat berat di Dusun Segua, Desa Pampang Harapan yang digunakan untuk mengolah lahan. Bagi masyarakat lokal, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat petani dari eks Gafatar merupakan kelompok dengan modal yang besar, katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantaran konflik warisan, dia mengaku telah dicoret dari Kartu Keluarga (KK). Bahkan, dia telah memiliki akta kematian kendati masih hidup.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaDi tengah jalan, sosoknya bahkan tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya