Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Divisi Siliwangi, legenda pasukan setia dari Jawa Barat

Divisi Siliwangi, legenda pasukan setia dari Jawa Barat Yonif Linud 330. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tepat 20 Mei kemarin, Komando Daerah Militer (Kodam) 3/Siliwangi hari ini merayakan hari jadinya ke-68 tahun. Komando kewilayahan pertahanan untuk kawasan Jawa Barat ini sudah merasakan pahit getirnya peperangan di pelbagai medan, mulai dari perlawanan melawan Belanda hingga mengatasi pemberontakan bersenjata.

Kodam Siliwangi terbentuk tak lepas dari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan Presiden Soekarno. Lima hari setelahnya, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah perjuangan, kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober seiring meningkatnya ancaman dari luar negeri.

Menanggapi keputusan pemerintah, petinggi militer Jawa Barat membentuk Komandemen-I TKR yang membawahkan 3 divisi. Antara lain, Divisi-I meliputi Keresidenan Banten dan Bogor (bermarkas di Serang), Divisi-II meliputi Karesidenan Jakarta dan Cirebon (bermarkas di Linggarjati, dan Divisi-III meliputi Keresidenan Priangan (bermarkas di Bandung).

Beberapa bulan sebelum Agresi Militer Belanda Pertama berlangsung, dibentuklah Divisi Siliwangi yang mewadahi ketiga divisi tersebut. Nama ini terus bertahan meski nama kesatuan terus mengalami perubahan, dari Tentara dan Teritorium (TT) III Siliwangi, 24 Juli 1950, Kodam VI/Siliwangi, 24 Oktober 1959 dan menjadi Kodam III/Siliwangi, 2 Februari 1985.

Tindakan Belanda yang menggelar operasi militer, atau dikenal Agresi Militer I pada 21 Juli-5 Agustus 1947 membuat seluruh pasukan Siliwangi terpaksa mundur ke hutan-hutan dan pedalaman. Di sana, mereka melanjutkan pertempuran secara gerilya.

Meski sempat dipukul mundur di awal agresi, pasukan ini berhasil menumbuhkan ketakutan di setiap serdadu Belanda. Taktik hit and run atau gerilya berhasil membuat setiap konvoi, baik pasukan maupun perbekalan, diadang dan sejumlah senjata berhasil direbut. Aksi tersebut juga menewaskan beberapa pasukan Belanda.

Jika dalam agresi pertama, tentara Belanda yang tewas mencapai 169 orang. Ketika Siliwangi bertempur secara gerilya, jumlah korban dari Belanda bertambah menjadi 597 orang.

Sayangnya, aksi tersebut tidak berlangsung lama. Perjanjian Renville membuat divisi ini 'dipaksa' meninggalkan kandangnya untuk bergabung bersama pasukan inti di Jawa Tengah.

Namun, kedatangannya di Jawa Tengah tidak mendapatkan sambutan baik dari divisi lain. Banyak yang termakan oleh isu yang ditebar Belanda di antara pasukan hingga memecah belah antar kesatuan TNI.

Mulai dari mengurangi jatah makanan pasukan, Siliwangi pasukan penakut dan lain sebagainya. Tapi itu tidak berlangsung lama, pecahnya pemberontakan PKI Muso di Madiun membuktikan pasukan ini loyalitasnya tak perlu diragukan. Keberhasilan itu menumbuhkan semangat baru, hingga muncul slogan 'Pasukan Siliwangi, saeutik he mahi' (yang berarti Pasukan Siliwangi, sedikit juga cukup).

pecahnya Agresi Militer Kedua menjadi pintu gerbang pasukan ini kembali ke Jawa Barat, hingga muncul peristiwa yang sangat bersejarah, Long March Siliwangi. Seluruh personel berjalan kaki menuju daerah asalnya untuk menancapkan kembali Merah Putih di bumi pertiwi, bersama istri dan anak-anaknya.

Seperti apa kiprah Siliwangi ini, ikuti tulisan berseri merdeka.com soal Divisi Siliwangi. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa Long March Siliwangi, Perjalanan Panjang yang Penuh Kisah Heroik hingga Tragis
Peristiwa Long March Siliwangi, Perjalanan Panjang yang Penuh Kisah Heroik hingga Tragis

Perjalanan ini dipenuhi pertumpahan darah dan tangisan air mata.

Baca Selengkapnya
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan

Perjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan

Baca Selengkapnya
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh

Sudah bertahun-tahun para prajurit TNI tak mendapat gaji. Tiba-tiba serangan musuh datang.

Baca Selengkapnya
Balamati Pasukan Elite Kerajaan Pajajaran, Tangguh & Sulit Dikalahkan
Balamati Pasukan Elite Kerajaan Pajajaran, Tangguh & Sulit Dikalahkan

Mereka dipilih dari para petarung terbaik. Siap mati melindungi Tatar Sunda.

Baca Selengkapnya
Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret
Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret

Banyak orang Minahasa yang melakukan perantauan. Hal ini terjadi karena para pemuda Minahasa mulai menyadari bahwa dunia itu luas.

Baca Selengkapnya
Penuh Perjuangan, Begini Penampakan Para Pejuang Tanah Air yang Tertangkap Belanda pada Masa Revolusi
Penuh Perjuangan, Begini Penampakan Para Pejuang Tanah Air yang Tertangkap Belanda pada Masa Revolusi

Sebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara

Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.

Baca Selengkapnya
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan
Ipar Pangeran Diponegoro Ini Disebut Mirip Pahlawan Terkenal Dunia, Tak Gentar Menentang Penindas hingga Bikin Pihak Lawan Kewalahan

Ipar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.

Baca Selengkapnya
Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA
Tiga Mojang Bandung Ini Disegani Pejuang Kemerdekaan, Dikenal sebagai Tukang Jagal Tentara NICA

Mojang-mojang ini bak harimau betina yang mengamuk saat menjagal tentara NICA.

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda
18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda

Sisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.

Baca Selengkapnya