Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Divonis mati, Amir Aco masih nekat pesan ekstasi dari LP Makassar

Divonis mati, Amir Aco masih nekat pesan ekstasi dari LP Makassar Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Terpidana mati kasus narkoba, Amir Aco, menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar kembali berurusan dengan hukum. Dia ketahuan memesan narkoba jenis ekstasi sebanyak 989 butir dari napi berjuluk Bos, di Lapas Nusakambangan.

Pesanan ekstasi merek Gucci ini terungkap setelah Andi Sandra Puspa Dewi (23) dan suaminya, Suriansyah (25) ditangkap, pada Sabtu (18/11) kemarin di kediamannya, di Jalan Rappokalling Raya, Nomor 39, Makassar. Mereka memesan ratusan butir pil ekstasi dikirim lewat paket melalui jasa PT Pos Indonesia. Tak lama kemudian komplotan lain membantu Amir Aco dari luar penjara turut dibekuk.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Minggu (19/11), mengatakan kegiatan sindikat narkoba itu terungkap dengan cara memantau jalur pesanan. Polisi juga dibantu Bea Cukai dan PT Pos Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Kediaman pasutri Suriansyah dan Andi Sandra Puspa Dewi didatangi. Usai menerima paket narkoba itu, keduanya langsung disergap," kata Kombes Polisi Dicky Sondani.

Kemudian, lanjut Dicky, dilakukan pengembangan dan ditangkap lagi empat orang lain merupakan anggota komplotan Amir Aco. Mereka ada yang masih pelajar bahkan ada yang sudah nenek-nenek. Mereka adalah Arsal (16), Amira (18), Thamrim Harahap (42), dan Sufiati Daeng Kanang (73).

"Keterangan dari Sufiati inilah dikembangkan hingga ke Lapas Kelas I Makassar, yang kemudian diketahui kalau ekstasi itu pesanan dari Amir Aco, terpidana mati penghuni Lapas itu. Amir Aco sendiri memesan dari Bos, terpidana penghuni Lapas Nusakambangan. Saat ini para pelaku diamankan, sementara Amir Aco akan diambil keterangannya besok atau lusa," kata Kombes Dicky Sondani.

Terpidana mati Amir Aco pada 2014 lalu saat masih berstatus narapidana seumur hidup melarikan diri dari Lapas Balikpapan. Dia ditangkap kembali pada 2015 dengan barang bukti 1,2 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 4.188 butir. Pada Agustus 2015, oleh Pengadilan Negeri Makassar dia divonis mati. Dia ketahuan lagi mengedarkan narkoba dari balik jeruji akhir 2015, dan mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas Kelas I Makassar.

"Kita turut prihatin kenapa Amir Aco masih saja bebas mengedarkan narkoba dari dalam Lapas, padahal sudah berkali-kali ketahuan. Kenapa Lapas masih saja jadi tempat transit narkoba. Ini sama kasusnya dengan Freddy Budiman," kata Kombes Polisi Dicky Sondani. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya
Pengedar Narkoba di Kafe Remang yang Sebabkan Polisi Tewas Over Dosis Ditangkap
Pengedar Narkoba di Kafe Remang yang Sebabkan Polisi Tewas Over Dosis Ditangkap

Empat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS

Baca Selengkapnya
Belajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Belajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar

Belajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar

Baca Selengkapnya
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jakarta Timur, 514 Butir Ekstasi Senilai Rp1,5 Miliar Diamankan
FOTO: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jakarta Timur, 514 Butir Ekstasi Senilai Rp1,5 Miliar Diamankan

Rencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Polisi Sadis di Palangka Raya Tembak dan Curi Mobil Warga
Fakta-Fakta Polisi Sadis di Palangka Raya Tembak dan Curi Mobil Warga

Brigadir AKS, anggota Polresta Palangka Raya diduga terlibat kasus pembunuhan sekaligus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban A meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Butuh Uang untuk Hidup Sehari-hari, Pria Ini Nekat Jual Sabu
Butuh Uang untuk Hidup Sehari-hari, Pria Ini Nekat Jual Sabu

Pelaku menjual sabu yang didapatkannya dari seorang berinisial AH.

Baca Selengkapnya
Dipecat Karena Kasus Narkoba, Mantan Polisi di OKU Masuk Bui Gara-Gara jadi Kurir Sabu
Dipecat Karena Kasus Narkoba, Mantan Polisi di OKU Masuk Bui Gara-Gara jadi Kurir Sabu

Belum diketahui status tersangka dalam bisnis tersebut

Baca Selengkapnya
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama

Majelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya
Kronologi AKP Andri Gustami Terlibat Jaringan Narkotika Fredy Pratama
Kronologi AKP Andri Gustami Terlibat Jaringan Narkotika Fredy Pratama

Dia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Rp2 Juta, Wanita Selundupkan Narkoba ke Lapas Salemba Jadi Tersangka
Dijanjikan Rp2 Juta, Wanita Selundupkan Narkoba ke Lapas Salemba Jadi Tersangka

Aksi nekat Eni, lantaran permintaan dari suaminya Farhan Ramadhan yang merupakan narapidana di lapas tersebut.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya