Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot: Bung Karno Secara Fisik Sudah Wafat tapi Tetap Bisa Menghidupi Warga Blitar

Djarot: Bung Karno Secara Fisik Sudah Wafat tapi Tetap Bisa Menghidupi Warga Blitar Hasto dan Djarot di Blitar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno. Ziarah dilakukan sebelum meninjau kompleks parkiran dibangun di era Djarot sebagai wali kota Blitar.

Puluhan kios berada di lapangan parkir bus menuju Kompleks Makam Soekarno, Kota Blitar. Djarot mengatakan, walau sudah tiada, Soekarno tetap dapat menghidupi warga di Blitar.

"Jadi kalau warga bilang Bung Karno 'menghidupi' ya memang benar. Bung Karno memang secara fisik sudah wafat. Tapi betul-betul bisa menghidupi warga Blitar raya. Karena setiap tahun, bisa jutaan orang yang datang ke Blitar," kata Djarot di Blitar, melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (20/11).

Di kios-kios tersebut, mayoritas baju dan celana yang dijual bermotif Presiden Soekarno. Bila tidak gambarnya, maka kata-kata bersejarah yang pernah disampaikan olehnya.

Jarak lapangan parkir ke lokasi makam Soekarno sendiri sekitar 500 meter. Djarot menuturkan, bila pengunjung tidak ingin berjalan kaki, armada becak sudah diatur.

Ongkos ditetapkan sebesar Rp 15 ribu sekali jalan. Warga yang berprofesi sebagai penarik becak pun bisa hidup.

Mengenang Masa Pembangunan

Bagi Djarot, tempat itu terasa istimewa. Karena dialah yang membangun lapangan parkir itu saat masih menjabat di tahun 2003. Ia juga mempercantik tempat tersebut dengan sejumlah pohon yang ditanam teratur.

Pohon-pohon itu kini telah berusia 15 tahun serta tinggi dan rindang, sehingga meneduhi lapangan parkir dari panas matahari.

"Dulu tempat ini adalah kantor kecamatan. Lalu saya pindah kantornya, supaya tempat ini menjadi lahan parkir sekaligus pedagang ditata berjualan di dalam kios," ungkap Djarot.

Saat pertama menjabat sebagai Wali Kota Blitar pada tahun 2000, makam Soekarno sempat ditutup dengan kaca tebal tahan peluru oleh rezim Orde Baru. Oleh Djarot, kaca itu dibongkar demi mendekatkan Soekarno dengan rakyatnya. Selain membenahi kompleks makam, ia juga membangun pusat kerajinan dan UKM.

Djarot menyadari, Blitar tak mungkin hidup dari investasi besar seperti pabrik-pabrik manufaktur. Maka, investasi yang disasar adalah investasi rakyat kecil yang berjualan dengan jumlah banyak.

"Di Blitar tak ada demo buruh. Karena semua berwiraswasta. Inilah wiraswasta yang dihidupi Bung Karno. Saya bangga dengan Blitar. Ekonomi kerakyatan tumbuh pesat dan disini mampu mensuplai 30 persen telur nasional," ujar Djarot.

Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa
Mengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa

Menurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah

Baca Selengkapnya
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta

Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.

Baca Selengkapnya
12 Tempat Wisata di Blitar Paling Populer dan Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga saat Libur Panjang
12 Tempat Wisata di Blitar Paling Populer dan Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga saat Libur Panjang

Penasaran dengan tempat wisata di Blitar? Simak informasi berikut ini.

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Prabowo Disambut Antusias Warga
Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Prabowo Disambut Antusias Warga

Setibanya Prabowo di area Makam Bung Karno, warga sangat antusias ingin bertemu, bersalaman ataupun berfoto dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Cita-Cita Bung Karno Bumi Indonesia Bebas Kemiskinan Jauh dari Kenyataan
PDIP Sebut Cita-Cita Bung Karno Bumi Indonesia Bebas Kemiskinan Jauh dari Kenyataan

Hasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.

Baca Selengkapnya
Maruarar: Saya Melihat Figur Bung Karno Ada di Jokowi
Maruarar: Saya Melihat Figur Bung Karno Ada di Jokowi

Maruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Djarot Ingatkan Prabowo, Bung Karno Pendiri PNI Cikal Bakal PDIP
Djarot Ingatkan Prabowo, Bung Karno Pendiri PNI Cikal Bakal PDIP

Djarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.

Baca Selengkapnya
Bertemu Keluarga Mpok Nori, Bang Doel Bahas Pelestarian Kebudayaan Betawi
Bertemu Keluarga Mpok Nori, Bang Doel Bahas Pelestarian Kebudayaan Betawi

Dalam pertemuan tersebut Bang Doel banyak menerima aspirasi soal pelestarian kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya
Mengenal 'Jaket' Bung Karno, Komitmen Pemimpin Daerah Lanjutkan Perjuangan Sejahterakan Masyarakat
Mengenal 'Jaket' Bung Karno, Komitmen Pemimpin Daerah Lanjutkan Perjuangan Sejahterakan Masyarakat

Jaket Bung Karno, Komitmen Pemimpin Daerah Lanjutkan Perjuangan Sejahterakan Masyarakat

Baca Selengkapnya
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno

Perayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya