Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot harap tidak ada lagi warga DKI tinggal di rumah kumuh

Djarot harap tidak ada lagi warga DKI tinggal di rumah kumuh Djarot jenguk Hasyim Muzadi. ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengharapkan warga ibu kota dapat tinggal di hunian yang layak. Sehingga ke depannya akan dibentuk pasukan yang khusus melakukan perbaikan rumah rusak milik orang tidak mampu, Pasukan Merah.

Djarot mengatakan, ke depannya tidak boleh ada lagi warga Jakarta yang tinggal di rumah kumuh dan tak layak huni. Karena hal tersebut dapat menyebabkan warga yang tinggal sakit.

"Tidak boleh ada saudara kita yang tinggal di rumah yang kumuh dan tidak layak huni," kata di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3).

Dia mengungkapkan, beberapa program penataan hunian akan dilakukan oleh Pemprov DKI jika dirinya kembali menjabat. Mereka juga akan melakukan Program Bedah Rumah, di mana yang nantinya akan melakukan pengerjaan adalah Pasukan Merah.

"Kami ingin meneruskan Program Kampung Deret yang telah dilakukan sejak zaman Pak Jokowi, tetapi ada beberapa kendala yang kami hadapi. Daripada Program pembenahan pemukiman kumuh berhenti, maka kami buat Program bedah rumah," terangnya.

Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, program bedah rumah tersebut akan dilakukan untuk memperbaiki rumah yang sudah rusak, kumuh dan tak layak huni. Tidak hanya itu, musala salam kondisi rusak juga masuk dalam Program ini.

"Setiap kelurahan akan direkrut 20 orang untuk menjadi pasukan merah. Mereka akan dilatih dulu baru bekerja," ujarnya.

Djarot meyakini program bedah rumah ini akan berhasil menangani pengentasan pemukiman kumuh di Jakarta. Karena, dia mengaku, selama memimpin Blitar sudah mampu melakukan program? tersebut hingga melakukan pembenahan sebanyak 2.000 rumah.

"Sebanyak 2.000 rumah di Blitar berhasil kita bedah hingga sehat semua. Jadi kalau ada warga tidak mampu yang rumahnya perlu di bedah, beritahukan kami. Karena saya adalah Ketua Harian Penanggulangan Kemiskinan," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1.054 Kepala Keluarga Penghuni Kolong Tol dan Jembatan Jakarta akan Dipindah ke Rusunawa
1.054 Kepala Keluarga Penghuni Kolong Tol dan Jembatan Jakarta akan Dipindah ke Rusunawa

Ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus untuk menata kawasan perkotaan.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Bocor, Rumah Dinas DPR di Kalibata Banyak Tikus dan Rayap
Tak Hanya Bocor, Rumah Dinas DPR di Kalibata Banyak Tikus dan Rayap

Rumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Masih Banyak Keluarga Tinggal di Hunian Tak Layak
Fahri Hamzah: Masih Banyak Keluarga Tinggal di Hunian Tak Layak

Dia menilai masih banyak masyarakat tinggal di hunian tidak layak.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.

Baca Selengkapnya
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?

Sekjen DPR mengakui 45 persen rumah dari sekitar 596 rumah yang ada di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI masih dalam kategori layak untuk dihuni.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Ada Kawasan Kumuh Mirip Pengungsian, Beda Jauh dengan Sudirman-Thamrin yang Kinclong
Ridwan Kamil: Ada Kawasan Kumuh Mirip Pengungsian, Beda Jauh dengan Sudirman-Thamrin yang Kinclong

Ridwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Begini Penampakannya, Sekjen DPR Ungkap Isi Rumah DPR
VIDEO: Begini Penampakannya, Sekjen DPR Ungkap Isi Rumah DPR "Banyak Tikus Bau Sampah"

Anggota DPR periode ini tak dapat RJA lantaran kondisi rumah sudah tua, dan biaya perawatan sudah tak seimbang dengan anggaran

Baca Selengkapnya
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya