Djarot melihat kasus Ahok sarat muatan politis
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat menduga proses hukum yang tengah menjerat calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sarat muatan politik. Salah satu indikatornya, proses kasus dugaan penistaan agama berjalan sangat cepat. Meski begitu, Djarot masih optimistis penegak hukum terhadap koleganya itu akan berjalan adil.
"Di situasi ini kita selalu sampaikan mari kita ikuti birokrasi Pilkada dengan mengesampingkan isu SARA. Oleh sebab itu, persoalan Pak Ahok bukan persoalan hukum tapi ditarik ke masalah politik dan masalah pilkada," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Politisi PDI Perjuangan ini melihat, kasus dugaan penistaan agama sebagai cobaan untuk menguji ketangguhan dan kekuatan Ahok. Djarot menggunakan analogi untuk menggambarkan kemampuan Ahok melewati cobaan ini jika didukung penuh kekuatan rakyat.
-
Siapa yang bisa dighibahi? Ghibah dalam Islam adalah membicarakan seseorang di belakangnya dengan cara yang tidak disukainya, walaupun apa yang dikatakan itu benar. Ini termasuk menyebutkan keburukan atau aib seseorang yang jika orang tersebut mendengarnya, ia akan merasa tersinggung atau sakit hati.
-
Kenapa Rhoma Irama jadi penguji? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Kenapa Hadi Tjahjanto doakan anak Danramil? 'Yang penting membesarkan anak supaya anaknya nanti bisa menjadi orang yang sesuai dengan cita-citanya,' kata Hadi ke semua prajurit dan keluarganya.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang diuji oleh Rhoma Irama? Firdaus Turmudzi, yang disertasinya diuji oleh Rhoma Irama, sedang menempuh pendidikan doktoral di Program Studi Ilmu Dakwah Fakultas Agama Islam Universitas As-Syafi'iyyah, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Waktu SD ada peribahasa kan, semakin tinggi pohon, hembusan angin semakin kencang tapi pohon tidak akan pernah tumbang diterpa angin topan. Kenapa? Karena pohon ditopang oleh akar-akar yang kuat. Akarnya iu adalah rakyat Jakarta," tegasnya.
Djarot mengharapkan, proses hukum kepada Ahok dapat dilakukan secara adil oleh lembaga peradilan. Lagi-lagi Djarot menganalogikannya dengan Dewi Thermis simbol keadilan.
"Dalam mitologi Yunani ada Dewi Thermis. Dewi ini matanya ditutup tangan kirinya memegang timbangan, tangan kanan pegang pedang. Ketika menghadapi perkara maka harus adil enggak boleh diskriminatif, enggak boleh ditekan-tekan, harus seimbang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya