Djarot tegaskan Ilyas Karim bukan pengibar bendera pusaka pertama
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menepis kabar sosok Ilyas Karim yang mengaku sebagai pengibar bendera pusaka saat 17 Agustus 1945. Sebab setelah melakukan verifikasi hanya ada dua orang yang mengibarkan bendera pusaka kala itu, Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Martokusumo.
Djarot meminta kepada semua pihak untuk tidak membelokan sejarah Indonesia yang telah ada. Karena kedua tokoh sejarah itu juga memiliki keturunan yang pasti akan tersinggung.
"Enggak bener (Ilyas) pengibar bendera. Itu tanyakan ke Walkot Jaksel dan sudah ada bukti terutama dari Dinas sejarah AD bahwa yang mengibar bendera itu ada dua. Jangan dong untuk pembelokan sejarah. Bagaimanapun Pak Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Martokusumo punya keturunan. Kalau beliau (Ilyas) pejuang mungkin, tapi kalau pengibar bendera jangan. Bahkan Pak Latief pun sebelum meninggal bercerita," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9).
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Drajat Djumantara? Drajat Djumantara, yang lebih dikenal dengan panggilan Dio oleh keluarga dan sahabatnya, merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Kapan Jenderal Bambang Utoyo menjabat sebagai KSAD? Pada tahun 1955, Presiden Soekarno mengangkat Jenderal Mayor Bambang Utoyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-4. Ia menjabat dalam kurun waktu cukup singkat yakni pada 27 Juni 1955 – 28 Oktober 1955.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
Dia mengungkapkan, kasus pengakuan seseorang terhadap tokoh pahlawan juga pernah terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar. Kala itu, ada orang yang mengaku sebagai pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Sodancho Soeprijadi. Padahal berdasarkan catatan negara dia menghilang saat akan ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Soekarno tahun 1945.
"Geger lah itu. Padahal Soeprijadi pernah dipanggil Soekarno dan mau dijadikan Menhan tapi enggak muncul. Saya juga denger katanya dia (Ilyas) pernah dapet apartemen dan dijual, nah maunya apa?" tutup Djarot.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaBendera merah putih dan teks proklamasi itu diterbangakn ke Kalimantan Timur dengan pesawat Boeing milik TNI AU.
Baca SelengkapnyaProsesi ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBendera merah putih dan teks proklamasi menjalani prosesi kirab dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaMerupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaBerikut kiprah Wadanjen Kopassus Brigjen Yudha yang kibarkan merah putih terbesar di udara.
Baca SelengkapnyaKirab ini dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dimulai dengan penyerahan Sang Merah Putih dan teks proklamasi di IKN.
Baca SelengkapnyaSosok dua jenderal TNI Angkatan Darat yang pernah jadi Panglima TNI tanpa pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Baca SelengkapnyaKali ini upacara dilakukan di dua lokasi yakni, Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya