DKI beri Rp 1 miliar, Depok cuma Rp 10 juta buat peraih emas di PON
Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok menjanjikan bonus pada atletnya peraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 di Jawa Barat. Jumlah dijanjikan berkisar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Pemerintah Kota Depok beralasan hanya bisa memberikan sebesar itu karena terbentur anggaran. "Ya menyesuaikan kemampuan uang daerah," kata Ketua KONI Depok, Amri Yusra saat penerimaan api PON di Depok, Selasa (13/9).
Sebagai perbandingan, di wilayah kota lain pemerintah daerahnya berani memberikan bonus puluhan juta pada atlet peraih medali emas. Di Kota Bekasi misalnya, pemerintah menjanjikan bonus Rp 100 juta bagi peraih medali emas. Bahkan DKI Jakarta menjanjikan bonus hingga Rp 1 miliar dan menganggarkan hingga Rp 279 miliar untuk bonus atlet peraih emas.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Bagaimana cara Pemda mengatasi masalah keuangan dalam rekrutmen PPPK? Karena hal itu, Pemda bersangkutan tetap menggunakan PPPK paruh waktu dan tidak menggunakan PPPK penuh waktu karena terkait keuangan gaji dan lainnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Kenapa Desa Sukojati dapat tambahan dana? Selain pengelolaannya baik, Desa Sukojati juga telah ditetapkan sebagai Desa Antikorupsi dari KPK. Ini yang menjadi poin plus sehingga mendapatkan tambahan DD lebih besar dari lainnya,' urai Faishol.
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
"Sebenarnya untuk atlet sudah ditanggung sepenuhnya oleh pelatda Jabar. Mulai dari ongkos, biaya hidup dan sebagainya. Kami (KONI) sifatnya hanya mendukung saja," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, anggaran untuk olahraga belum menjadi program unggulan. Sehingga untuk pembinaan atlet pihaknya masih mengandalkan campur tangan pihak swasta. "Kita akan kerjasama dengan perusahaan untuk memberikan perhatian pada mereka," kata Idris.
Dirinya enggan menjelaskan berapa alokasi dana untuk pembinaan para atlet. Namun diperkirakan kurang dari lima persen dari total APBD Depok. "Dari APBD cukuplah. Sekitar 3-5 persen," ucapnya singkat.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didapati dana Rp10 miliar hanya Rp2 miliar yang dibelanjakan untuk manfaat rakyat.
Baca SelengkapnyaMakanan pencegahan stunting di Depok hanya berisi nasi, dua potong tahu, dan kuah sayur.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaTidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menyayangkan bahwa ada program stunting di daerah dengan anggaran Rp10 miliar, tetapi sampai ke rakyat cuma Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaDede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaWarga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.
Baca SelengkapnyaDe Gadjah menanyakan kepada Koster sebagai petahana, terkait UMP Bali yang sangat minim kenaikannya.
Baca SelengkapnyaLembaga kepolisian dalam paparannya dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, meminta anggaran naik menjadi Rp165 triliun lebih.
Baca Selengkapnya