DKI Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi, Ini Sebaran di 34 Provinsi 4 Januari
Merdeka.com - Kasus penularan virus Corona atau Covid-19 masih terus berlangsung di Indonesia secara signifikan setiap harinya. Ada penambahan sebanyak 6.753 orang dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (4/1/2021).
Sehingga total akumulatif hingga kini, terdapat 772.103 kasus. Lalu, ada 7.166 orang pada hari ini dinyatakan sembuh dengan total kumulatif sebanyak 639.103 orang.
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah 177 orang pada hari ini dan total akumulatifnya ada 22.911pasien.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Provinsi DKI Jakarta menyumbangkan kasus tertinggi yakni 1.832 orang dinyatakan positif Covid-19. Lalu, Jakarta juga tercatat menyumbang data pasien sembuh paling tinggi sebanyak 2.507 orang.
Berikut sebaran penambahan kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi:
1. DKI Jakarta: 1.832 kasus
2. Jawa Barat: 1.079 kasus
3. Jawa Tengah: 1.037 kasus
4. Jawa Timur : 709 kasus
5. Sulawesi Selatan: 510 kasus
6. Kalimantan Timur: 185 kasus
7. Kalimantan Utara: 166 kasus
8. Banten: 158 kasus
9. DI Yogyakarta: 146 kasus
10. Bali: 118 kasus
11. Riau: 110 kasus
12. Sumatera Utara: 92 kasus
13. Kepulauan Riau: 63 kasus
14. Lampung: 62 kasus
15. Sulawesi Utara: 58 kasus
16. Sumatera Selatan: 54 kasus
17. Sulawesi Tengah: 52 kasus
18. Bangka Belitung: 50 kasus
19. Nusa Tenggara Barat: 43 kasus
20. Papua: 36 kasus
21. Sumatera Barat: 24 kasus
22. Bengkulu: 24 kasus
23. Kalimantan Tengah: 24 kasus
24. Sulawesi Barat: 22 kasus
25. Kalimantan Selatan: 20 kasus
26. Sulawesi Tenggara: 17 kasus
27. Jambi: 14 kasus
28. Gorontalo: 13 kasus
29. Papua Barat: 11 kasus
30. Maluku Utara: 9 kasus
31. Maluku: 6 kasus
32. Aceh: 5 kasus
33. Nusa Tenggara Timur: 4 kasus
34. Kalimantan Barat: 0 kasus
Sementara itu, Pemerintah berencana akan melakukan vaksinasi untuk Covid-19 pada pertengahan Januari 2021. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto usai rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi. Menurut dia, vaksinasi membutuhkan peningkatan disiplin protokol kesehatan, guna menekan penyebaran Covid-19.
"Pemerintah melihat bahwa ke depan walaupun kita sudah mempersiapkan vaksinasi, namun vaksinasi itu membutuhkan peningkatan disiplin memakai masker, menjaga jarak kemudian mencuci tangan," kata Airlangga di kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Selain itu, pemerintah terus memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia terlebih pasca liburan Natal dan Tahun Baru 2021. Apakah memang ada peningkatan atau tidak.
"Karena memang dengan adanya Natal, Tahun Baru, seperti liburan sebelumnya itu biasanya dimonitor dalam dua minggu ke depan," jelas Airlangga.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnya