Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doakan Mary Jane, romo di Magelang singgung 'homo homini lupus'

Doakan Mary Jane, romo di Magelang singgung 'homo homini lupus' Aksi tolak hukuman mati Mary Jane. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso bakal menghadapi eksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Umat Katolik yang mengikuti misa harian di Gereja Santa Maria Fatima Kota Magelang, Jateng, mendoakan Mary Jane.

"Mari kita berdoa salam Maria tiga kali untuk Mary Jane," kata Kepala Gereja Paroki Santa Maria Fatima, Romo Supriyanto yang memimpin misa harian tersebut di Magelang, Senin (27/4). Demikian tulis Antara.

Umat dan sejumlah biarawati kemudian secara takzim mengucapkan doa sebanyak tiga kali, setelah Romo Supriyanto menyampaikan khutbah singkatnya dalam misa tersebut.

Peristiwa yang menimpa Mary Jane, katanya, mengingatkan kepada ungkapan kuno dalam bahasa latin 'Homo Homini Lupus', yang artinya manusia adalah serigala bagi sesama manusia.

Pada kesempatan itu, Supriyanto meyakini heroin yang ditemukan petugas bandara dalam tas Mary Jane, bukan milik perempuan pekerja berasal dari Filipina tersebut.

Mary Jane ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta pada 2010, saat turun dari pesawat terbang tujuan Kuala Lumpur-Yogyakarta, karena membawa heroin seberat 2,6 kilogram senilai Rp 5,5 miliar.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memvonis hukuman mati kepada Mary Jane, sedangkan setelah grasinya ditolak oleh Presiden Joko Widodo, dia kemudian mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas perkara tersebut.

Melalui sidang PK yang digelar Pengadilan Negeri Sleman beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung memutus menolak permohonan tersebut dan menyatakan tetap pada putusan PN Sleman.

Total ada 10 terpidana kasus narkoba yang segera dieksekusi, adalah Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brazil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Sejarah Rampogan Macan, Tradisi Adu Harimau Lawan Manusia yang Populer di Tanah Jawa
Melihat Sejarah Rampogan Macan, Tradisi Adu Harimau Lawan Manusia yang Populer di Tanah Jawa

Sebuah pertunjukan antara Harimau Jawa dengan Manusia ini sangat populer di era kolonial Belanda. Suasananya pun terasa seperti menonton pertunjukan Gladiator.

Baca Selengkapnya
Mengenal Inyiak Balang, Bentuk Penghormatan Masyarakat Minang pada Harimau
Mengenal Inyiak Balang, Bentuk Penghormatan Masyarakat Minang pada Harimau

Masyarakat Minang punya penghormatan tersendiri pada Harimau.

Baca Selengkapnya