Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Ahli: Minum Air Kelapa untuk Hilangkan Efek Vaksin Adalah Mitos

Dokter Ahli: Minum Air Kelapa untuk Hilangkan Efek Vaksin Adalah Mitos Ilustrasi air kelapa. Shutterstock/Ruta Production

Merdeka.com - Dokter ahli penyakit dalam asal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Edi Hidayat menegaskan, meminum air kelapa sebelum atau sesudah menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk menetralisasi fungsi vaksin sama sekali tidak benar. Menurutnya, itu hanya sebatas mitos.

"Jadi, fenomena ramai-ramai minum air kelapa untuk mencegah fungsi vaksin itu sebaiknya dihentikan. Karena fungsi vaksin yang masuk ke dalam tubuh itu tetap ada," kata Edi Hidayat di Nagan Raya, Minggu (4/7). Seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan, tidak ada kaitannya antara vaksin dengan air kelapa yang diminum jika bertujuan menghilangkan fungsi vaksin yang sudah disuntik ke dalam tubuh seseorang.

Edi mengatakan vaksin yang sudah disuntik bukan racun seperti yang selama ini disangka oleh sebagian besar masyarakat di Tanah Air, termasuk di Aceh.

Karena kandungan material di dalam vaksin Covid-19 adalah antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, dengan tujuan untuk membentuk antibodi, guna memperkuat imunitas seseorang dan kebal terhadap virus.

"Jadi, jangan berpikir minum air kelapa untuk menetralisasi racun. Vaksin itu bukan racun," kata Edi Hidayat menegaskan.

Dia menjelaskan di dalam 100 mililiter air kelapa mengandung sejumlah senyawa seperti natrium, fosfor, kalsium, karbohidrat, serta kandungan vitamin lainnya untuk memperkuat imunitas.

Karena vitamin di dalam air kelapa berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas di dalam tubuh, dan sama fungsinya dengan vaksin Covid-19 yang sudah disuntik ke masyarakat.

"Yang harus dipahami oleh masyarakat, kita divaksin supaya tidak terinfeksi Covid-19, sekaligus mencegah kematian. Kalau pun misalnya sesudah divaksin terkena Covid-19, efeknya sangat kecil, karena imunitas tubuh kita sudah diperkuat," tuturnya.

Namun, bagi masyarakat yang gemar meminum air kelapa untuk meningkatkan imunitas, hal tersebut boleh-boleh saja. "Asalkan masyarakat tidak berpikir bahwa dengan meminum air kelapa akan menurunkan fungsi vaksin Covid-19. Itu adalah kekeliruan dan sama sekali tidak benar," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun
Mitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun

Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya

Terdapat berbagai mitos air putih yang sering dipercaya tanpa diketahui penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
8 Mitos Kesehatan yang Masih Dipercaya Banyak Orang Sebagai Suatu Hal yang Menyehatkan
8 Mitos Kesehatan yang Masih Dipercaya Banyak Orang Sebagai Suatu Hal yang Menyehatkan

Sejumlah mitos kesehatan muncul sejak masa lalu dan masih banyak dipercaya hingga masa kini.

Baca Selengkapnya
Air Kelapa Diminum Ibu Hamil Bikin Kulit Bayi Putih, ini Penjelasan Dokter
Air Kelapa Diminum Ibu Hamil Bikin Kulit Bayi Putih, ini Penjelasan Dokter

Air kelapa salah satu minuman yang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil (bumil).

Baca Selengkapnya
Benarkah Rajin Minum Air Kelapa Muda saat Hamil Bisa Buat Bayi Lahir dengan Kulit Putih Bersih?
Benarkah Rajin Minum Air Kelapa Muda saat Hamil Bisa Buat Bayi Lahir dengan Kulit Putih Bersih?

Salah satu mitos di masyarakat yang beredar adalah bahwa konsumsi air kelapa bisa buat bayi lahir dengan kulit bersih. Benarkah?

Baca Selengkapnya
5 Mitos Penyakit Cacar Air yang Sering Disalahpahami, Hanya Menyerang Sekali Seumur Hidup
5 Mitos Penyakit Cacar Air yang Sering Disalahpahami, Hanya Menyerang Sekali Seumur Hidup

Banyak mitos penyakit cacar air yang tidak memiliki penjelasan ilmiah namun dipercaya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak
CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak

Beredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak

Baca Selengkapnya
Mitos Kelapa Kuning yang Umum Berkembang, Ini Faktanya
Mitos Kelapa Kuning yang Umum Berkembang, Ini Faktanya

Kelapa kuning atau kelapa gading memang kurang umum dijumpai. Tak heran ada mitos yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Orang Hamil yang Umum Beredar, Pahami Faktanya
6 Mitos Orang Hamil yang Umum Beredar, Pahami Faktanya

Terdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.

Baca Selengkapnya