Dokter: Bagaimana Cara Dokter dan Nakes Dapat Gaji Sebesar Pegawai Pajak?
Merdeka.com - Kekayaan dan gaji pegawai pajak jadi sorotan. Usai kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo. Anak salah satu pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan.
Mario Dandy sudah ditetapkan sebagai tersangka pemukulan David, anak dari pengurus GP Ansor. David bahkan hingga koma dua hari setelah dianiaya.
Mario diketahui, kerap memamerkan kendaraan mewah di berbagai akun media sosialnya. Harta kekayaan sang ayah Rafael Alun Trisambodo pun menjadi sorotan.
-
Kenapa Syahrini terseret kasus pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kapan Syahrini terlibat kasus pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Berdasarkan Laporan Keuangan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2021, Rafael tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp56,1miliar.
Hal ini mengundang reaksi sejumlah dokter. Salah satunya, Dokter Ahli Penyakit Dalam, Andi Khomeini Takdir. Dia merasa harusnya gaji sebesar itu diberikan kepada para tenaga medis dan dokter yang berjuang mengobati pasien.
"Orang-orang ribut soal THP DJP yang jauh di atas UMR & kelakuan oknum anak oknum pejabat," tulis Andi dalam akun Twitternya.
"Saya: Bagaimana cara dokter & tenaga kesehatan di Indonesia bisa THP segitu juga? Agar fokus kerja di 1 tempat. Minimalkan risiko nakes kecapean dan atau pasien enggak divisite. Bisa enggak ya?" katanya lagi.
Andi juga mengungkap dokumen Perpres Nomor 37 Tahun 2015 tentang tunjangan pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam dokumen itu, gaji paling kecil pegawai pajak senilai Rp21.567.900 sekelas penilai PBB muda. Hingga yang paling besar yakni eselon 1 pajak yakni Rp117.735.000 tiap bulannya.
Orang2 ribut soal THP DJP yang jauh diatas UMR & kelakuan oknum anak oknum pejabat.Saya : Bagaimana cara dokter & tenaga kesehatan di Indonesia bisa THP segitu juga? Agar fokus kerja di 1 tempat. Minimalkan risiko nakes kecapean dan atau pasien gak di-visite. Bisa gak ya? 🤔 pic.twitter.com/YH7BWzV4FV
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) February 22, 2023Merujuk pada LHKPN yang dilaporkan Rafael per 31 Desember 2021, total kekayaan Rafael mencapai Rp56,1 miliar dan tidak memiliki utang. Harta kekayaan Rafael senilai Rp51,93 miliar berbentuk tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Manado dan Sleman DIY.
Selain itu, Rafael juga tercatat memiliki sejumlah alat transportasi yang dilaporkan di LHKPN, yaitu Toyota Camry 2008 senilai Rp125 juta dan Toyota Kijang 2018 senilai Rp300 juta.
Kemudian, Rafael memiliki harta bergerak lain Rp420 juta, surat berharga Rp1,5 miliar, kas dan setara kas Rp1,3 miliar serta harta lainnya Rp419 juta.
Sebagai informasi, Rafael yang merupakan pegawai pajak dengan jabatan eselon III, diperkirakan memiliki gaji pokok antara Rp2.920.800- Rp5.211.500 per bulan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, yang didalamnya termasuk pegawai pajak.
Selain mendapatkan gaji pokok, Pemerintah juga memberikan berbagai tunjangan yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 37 tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Direktorat Jenderal. Sehingga dengan jabatannya tersebut, Rafael diperkirakan memiliki pendapatan per bulan antara Rp37.219.800 - Rp46.478.000.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Jakarta, uang saku Mario Dandy naik menjadi Rp6 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaKembali heboh dengan kasus korupsi, ini sosok Rafael Alun Trisambodo.
Baca SelengkapnyaMario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaPadahal hukuman yang diterima jauh lebih berat dari rekannya. Kok bisa ya masih tersenyum?
Baca SelengkapnyaSebelumnya, jaksa beranggapan terdapat beberapa hal yang memberatkan terhadap anak petinggi Ditjen Pajak Kemenkeu itu.
Baca SelengkapnyaAdapun biaya restitusi yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban sebesar Rp 120 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun biaya restitusi yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) sebesar Rp 120 miliar.
Baca SelengkapnyaSederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.
Baca SelengkapnyaTangis Mario Dandy pecah saat peluk sang ayah Rafael Alun yang sedang menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaDeretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.
Baca Selengkapnya