Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Forensik Perkirakan Proses Autopsi Brigadir J Lebih Lama, Ini Alasannya

Dokter Forensik Perkirakan Proses Autopsi Brigadir J Lebih Lama, Ini Alasannya Lokasi autopsi ulang jenazah Brigadir J ditutupi kain. ©2022 Merdeka.com/Hidayat

Merdeka.com - Jenazah Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat, yang dinyatakan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, akan diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar Jambi pada Rabu (27/7) pagi pukul 07.00 WIB. Dokter forensik memperkirakan proses ini akan berlangsung lebih lama dari autopsi biasa.

"Proses autopsi butuh waktu 3-4 jam, karena jenazah sebelumnya sudah diberi formalin," kata Dokter Forensik Erni Situmorang seusai memeriksa perlengkapan autopsi di RSUD Sungai Bahar, Selasa (26/7).

Ia mengatakan, pengumuman hasil autopsi belum sepenuhnya bisa diumumkan pada hari yang sama. Diperkirakan 70 persen hasil diketahui setelah proses autopsi selesai.

"Mungkin lebih lama dari biasanya. Biasanya 2 jam. Ini bisa 3-4 jam karena sudah diformalin. Kita harus membersihkan dulu karena kalau terisap bisa kanker paru-paru," kata Erni.

Dipengaruhi Kondisi Jenazah

Menurut dokter forensik Baety Adhayati, hasil autopsi ulang juga dipengaruhi kondisi jenazah. Karena proses pembusukan, tidak tertutup kemungkinan luka-luka yang terdapat pada jaringan lunak tidak dapat ditemukan lagi.

"Tapi semua tergantung pada kondisi jenazah, lingkungan dan kondisi tertentu bisa saja masih bisa kita temukan," kata Baety.

Baety menyatakan, tim pemeriksa kedua ini akan bekerja cermat dan teliti.

Lokasi Autopsi Ditutupi Kain

Seperti diberitakan, pembongkaran kuburan Brigadir J rencananya akan melibatkan pihak keluarga. Lima anggota organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) ditunjuk keluarga sebagai penggali kubur.

Jasad Brigadir Yosua Hutabarat kemudian akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk dilakukan autopsi ulang oleh 10 dokter forensik yang terdiri dari 3 dokter dari Polri dan 7 orang dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.

Sementara itu, RSUD Sungai Bahar telah merampungkan sejumlah persiapan teknis mulai dari menyiapkan 3 ruangan yang terdiri dari 1 kamar jenazah, 1 ruang tunggu dan 1 ruang untuk koordinasi.

Pihak RSUD juga memasangi kain di sekitar ruang jenazah untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang ingin melihat proses autopsi ulang mengingat kasus ini cukup menyita perhatian publik.

Reporter: Hidayat

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dimakamkan, Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Diautopsi di Jateng
Sebelum Dimakamkan, Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Diautopsi di Jateng

Jenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi

3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Tinggal Satu Atap dengan Suami dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sang Istri Jalani Tes Kejiwaan
Tinggal Satu Atap dengan Suami dan Anaknya yang Tewas di Koja, Sang Istri Jalani Tes Kejiwaan

Alasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.

Baca Selengkapnya
RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya
RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.

Baca Selengkapnya