Dokter Helmi beli senjata api di toko online
Merdeka.com - Pelaku dan juga saksi peristiwa terbunuhnya dokter Letty Sultri sedang melakukan pra rekonstuksi di Klinik Azzahra Medical Center Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Letty tewas usai suaminya Ryan Helmi melepaskan tembakan ke bagian tubuh istrinya sebanyak enam kali.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku Helmi mendapatkan senjata api itu dari online.
"Ya dari rekannya-rekannya dan lain-lain. Katanya ada online dan ada yang langsung. (Dari sesama dokter?) Nggak," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11).
-
Bagaimana Brigadir Helmi melumpuhkan pelaku? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana Brigadir Helmi bertugas? Brigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Dari pemeriksaan sementara, pelaku Helmi sudah memegang senjata sejak Juni lalu.
"Itu sejak Juli sudah pegang senjata itu dan nggak ada izinnya," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo menambahkan, Helmi mendapatkan senjata api itu dari orang yang tak dikenalnya.
"Katanya dari orang tak dikenal, dia dari perantara, perantaranya juga tak mengetahui, tau-tau ada orang menawarkan dia terima, dia langsung belikan. (Alasan beli senpi?) Untuk jaga diri katanya," kata Argo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan marketplace itu menjual senjata yang dikamuflasekan dengan mainan model koleksi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca Selengkapnya