Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Ingatkan Orang Tua Tak Panik saat Temukan Gejala Awal Hepatitis

Dokter Ingatkan Orang Tua Tak Panik saat Temukan Gejala Awal Hepatitis Hepatitis Misterius pada Anak Bikin Resah, Ini Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan. ©Shutterstock

Merdeka.com - Dokter Spesialis Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Ade Rachmat Yudiyanto, Sp.A(K), M. Ked(Ped) mengingatkan para orang tua tak panik bila menemukan gejala awal hepatitis pada anak.

"Kalau ada gejala, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan," ujar dia dalam webinar yang digelar Dompet Dhuafa bertajuk "Penyakit Hepatitis Virus Akut pada Anak beserta Pencegahan dan Penanganannya", Kamis (12/5). Seperti dilansir dari Antara.

Gejala awal hepatitis yakni diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan. Bila gejala ini muncul, selain berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, maka orang tua juga perlu memastikan anak beristirahat total, menjaga asupan cairan anak dan ion tubuh cukup agar tidak jatuh dalam kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan yang pada jangka panjang bisa membahayakan kesehatan. Sementara untuk makanan, tidak ada pembatasan khusus (berpedoman pada prinsip gizi seimbang).

Orang lain juga bertanya?

"Istirahat total. Semua aktivitas dilakukan di tempat tidur," kata Ade.

Menurut Ade, orang tua sebaiknya tak menunggu gejala lanjutan muncul seperti kulit dan mata kuning hingga penurunan kesadaran yang dapat pada akhirnya mengharuskan pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan bahkan dilakukan cangkok hati.

Hepatitis merupakan radang pada sel hati. Saat ini ada parameter yang bisa digunakan untuk memastikannya yakni enzim hati atau Alanine Aminotransferase (ALT) atau Serum Glutamate Pyruvate Trasnsaminase (SGPT) bila nilainya di atas dua kali normal. Berbicara penyebab, hepatitis bisa disebabkan infeksi dan non-infeksi. Infeksi bisa karena virus (A,B,C, D, E dan G), bakteri atau parasit, sementara non-infeksi misalnya akibat obat, racun, metabolisme.

Sementara berkaca pada kondisi saat ini, menurut Ade, belum satu pun ada data akurat yang bisa menyatakan jelas penyebabnya. Para dokter pun belum berani ini terkait dengan SARS-CoV-2.

Hepatitis akut beberapa waktu terakhir menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kemudian menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kementerian Kesehatan pun telah meningkatkan kewaspadaan pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022. Di Indonesia, pada 9 Mei lalu tercatat 15 kasus yang masih diduga hepatitis dan masih dalam proses investigasi.

"Di Indonesia, secara kasusnya memang ada yang dilaporkan. Tetapi apakah termasuk bagian kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya, masih diselidiki. Jangan melihat kasus di Indonesia sebagai kasus yang mengerikan tapi kasus yang diwaspadai," kata Ade.

Dia berharap laporan kasus ini tidak membuat kekhawatiran berlebihan di kalangan masyarakat namun lebih pada membuat waspada.

"Mudah-mudahan ini sekedar membuat kita waspada saja, jangan sampai membuat kekhawatiran kita berlebih seperti COVID-19. Saya berharap tidak berlanjut seperti COVID-19 karena memang ini sesuatu yang perlu kewaspadaan saja," demikian kata Ade.

Merujuk definisi WHO, ada tiga klasifikasi terkait hepatitis akut yakni konfirmasi yang saat ini belum ditemukan data, probable dan Epi-linked. Ade menjelaskan, dikatakan probable bila memenuhi sejumlah syarat antara lain: hepatitis akut terbukti, tidak diketahui penyebabnya, bukan penyebab hepatitis virus A, B, C, D dan E. Kemudian, data-data yang lain seperti pemeriksaan laboratorium ditemukan SGOT atau SGPT lebih dari 500 IU/L, terjadi pada usia di bawah 16 tahun dan kasus ditemukan di atas tanggal 1 Oktober 2021. Sementara itu, dikatakan Epi-linked atau kontak erat yakni hepatitis akut di segala usia dan kontak erat dengan kasus probable di atas 1 Oktober 2021.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis

Virus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.

Baca Selengkapnya
Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan
Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan

Penyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Meski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak
Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak

Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.

Baca Selengkapnya
Rotavirus adalah Virus Penyebab Diare Parah pada Anak, Berikut Cara Mengatasinya
Rotavirus adalah Virus Penyebab Diare Parah pada Anak, Berikut Cara Mengatasinya

Virus ini sangat mudah menular terutama pada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Hadapi Orang Keracunan Makanan
Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Hadapi Orang Keracunan Makanan

Tubuh membutuhkan istirahat untuk melawan infeksi atau zat berbahaya, sehingga menghindari makanan berat sementara waktu adalah tindakan yang tepat

Baca Selengkapnya
Gejala Tipes pada Orang Dewasa Berikut Penyebabnya, Patut Diwaspadai
Gejala Tipes pada Orang Dewasa Berikut Penyebabnya, Patut Diwaspadai

Tipes adalah gangguan kesehatan umum yang bisa menyerang siapa saja.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Radang Usus pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Radang Usus pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Radang usus adalah kondisi peradangan yang terjadi pada lapisan usus anak-anak.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tanda-Tanda Anak Menderita Infeksi Saluran Kemih
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Tanda-Tanda Anak Menderita Infeksi Saluran Kemih

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan ada beberapa tanda yang bisa dikenali

Baca Selengkapnya
Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya

Merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Membedakan HFMD atau Flu Singapura dengan Cacar Air
Begini Cara Membedakan HFMD atau Flu Singapura dengan Cacar Air

Flu Singapura umumnya ditandai dengan demam dan munculnya lesi berupa bintil berisi cairan, yang sering kali mirip dengan gejala cacar air.

Baca Selengkapnya