Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Kecantikan Pinangki: Rutin Suntik Vitamin, Rapid Test Maunya dari Korea

Dokter Kecantikan Pinangki: Rutin Suntik Vitamin, Rapid Test Maunya dari Korea Jaksa Pinangki Jalani Sidang Dakwaan. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat kembali menggelar sidang perkara suap kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) atas terdakwa Pinangki Sirna Malasari pada Rabu (2/12). Dalam sidang jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan seorang dokter kecantikan bernama dr Olivia Santoso.

Olivia mengaku awal mula mengenal Pinangki sejak 2013 saat bekerja di sebuah klinik yang kedatangan sosok Pinangki yang hendak berobat suntik vitamin C. Sejak itulah ia menyebut kalau Pinangki rutin melakukan suntik multivitamin sampai saat ini. Hal itu disampaikan Pinangki, karena terlalu banyak bekerja dan sering kelelahan.

"Sejak tahun 2013 rutin sampai tahun 2020 suntik multivitamin," ungkap Olivia saat persidangan.

Mulai dari situlah Olivia selaku dokter kecantikan sekaligus dokter kesehatan keluarga Pinangki. Ia mengatakan, sekali datang untuk perawatan bisa mendapat bayaran sebesar Rp300 ribu sedangkan untuk akhir pekan mencapai Rp500 ribu.

Dari biaya tersebut, Olivia menyebutkan, bila Pinangki mendapatkan sejumlah pelayanan dari sang dokter. Misalnya, suntik alergen, botok, hingga kolagen.

"Rp300 ribu per datang, kalau malam atau weekend Rp500 ribu, (treatment) suntik alergen, suntik vitamin, suntik botok, kolagen itu untuk kerutan. Untuk kesehatan kulit misalnya bila ada yang tidak simetris," beber Olivia.

Dari Korsel

Selain itu, lanjutnya, Pinangki cukup sering menjalani pemeriksaan kesehatan berupa rapid test. Olivia menyebut, kalau alat rapid test yang digunakan berasal dari Negeri Gingseng, Korea Selatan dengan kisaran harga antara Rp9 juta hingga Rp19 juta.

"Ya betul (terdakwa rapid test). Sekitar Rp9 juta sampai Rp19 juta tergantung jumlah strip rapid tes," kata Olivia.

Kemudian, Olivia menyebut jika Pinangki memesan sebanyak 25 strip rapid test saat pandemi baru mencuat di Tanah Air yang menjadi alat rapid test tersebut mahal.

"(Sebanyak) 25 strip, waktu itu masih awal pandemi, harga mahal, dan mintanya yang request merek Korea," ucap dia.

Olivia mengatakan, pemesanan alat rapid test yang dilakukan Pinangki, digunakan untuk keperluan seluruh keluarga hingga pegawai yang bekerja di rumah Pinangki mendapatkan layanan rapid test.

"Satu keluarga dan staf. Biasanya ibu (Pinangki) beli untuk satu keluarga di rumah Pakubuwono, Dharmawangsa, maupun Sentul, atau orang kejaksaan Ibu, staf-staf," tuturnya.

Berikut rincian pengeluaran Pinangki untuk perawatan kecantikan dan kesehatan yang disampaikan Olivia dalam persidangan, selama kurun waktu April sampai Juni 2020:

April


- 18 April Rp8 juta


- 27 April Rp9,5 juta


- 29 April Rp9,5 juta.

Mei


Treatment botok wajah dan leher Pinangki:


- 11 Mei Rp19 juta


- 11 Mei Rp8,7 juta


- 17 Mei Rp6,7 juta


- 29 Mei Rp15 juta.

Juni


- 2 Juni Rp 11 juta


- 15 Juni Rp 9.750.000 untuk rapid test


- 6 Juli rapid test biosensor-42 Rp14 juta.

Sebelumnya, JPU mendakwa jaksa Pinangki melanggar Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi subsider Pasal 11 UU Tipikor, juga Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencucian uang.

Jaksa Pinangki juga didakwa terkait pemufakatan jahat pada Pasal 15 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor subsider Pasal 15 juncto Pasal 13 UU Tipikor.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awalnya Mau Jadi PNS, Wanita ini Malah Sukses Jadi Pengusaha Skincare
Awalnya Mau Jadi PNS, Wanita ini Malah Sukses Jadi Pengusaha Skincare

Terkadang ada hal baik yang terjadi usai keinginan kita tak terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview

Dokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.

Baca Selengkapnya
Profil Nindy Pricilia, Kakak Ipar Mahalini yang Curi Perhatian
Profil Nindy Pricilia, Kakak Ipar Mahalini yang Curi Perhatian

Tak hanya memiliki paras yang cantik, Nindyjuga memiliki karier yang mentereng.

Baca Selengkapnya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya

Bukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.

Baca Selengkapnya
Dulu Nekat Buka Usaha Modal Rp 3 Juta, Wanita Ini Sukses Jadi Bos Skincare Omzet Miliaran per Bulan di Usia 25 Tahun
Dulu Nekat Buka Usaha Modal Rp 3 Juta, Wanita Ini Sukses Jadi Bos Skincare Omzet Miliaran per Bulan di Usia 25 Tahun

Pada usia muda 25 tahun, ia sukses jadi bos skincare dan gurita bisnis lainnya hingga punya omzet miliaran per bulan.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya

Susanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.

Baca Selengkapnya
Cantik dan Punya Profesi Tak Kaleng-kaleng, Potret Nindy Kakak Ipar Mahalini yang Jadi Sorotan
Cantik dan Punya Profesi Tak Kaleng-kaleng, Potret Nindy Kakak Ipar Mahalini yang Jadi Sorotan

Nindy, kakak ipar Mahalini, menjadi sorotan publik dengan kecantikan dan profesi yang tak main-main.

Baca Selengkapnya
Keanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus
Keanehan Praktik Dokter Gadungan di Bekasi, Pasien Selalu Didiagnosis Tifus

Dokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .

Baca Selengkapnya
Suntik 'Cinderella' Lagi Tren di Kalangan Pekerja, Rela Bayar Rp300 Ribu Agar Tidak Kelelahan Bekerja
Suntik 'Cinderella' Lagi Tren di Kalangan Pekerja, Rela Bayar Rp300 Ribu Agar Tidak Kelelahan Bekerja

Suntikan ini terdiri dari campuran vitamin cair dan garam.

Baca Selengkapnya
Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru
Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru

Perempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Menangis Tak Punya Alat Tulis untuk Pembelaan
Dokter Gadungan Susanto Menangis Tak Punya Alat Tulis untuk Pembelaan

Susanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.

Baca Selengkapnya
Sosok Dokter Polisi ini Jadi Idola di Akpol, Namanya Anggun Parasnya Cantik
Sosok Dokter Polisi ini Jadi Idola di Akpol, Namanya Anggun Parasnya Cantik

Seorang dokter polisi dengan wajah cantik menjadi idola di Akademi Kepolisian. Begini penampilannya.

Baca Selengkapnya