Dokter kesulitan buat kesimpulan karena kondisi Mirna diformalin
Merdeka.com - Saksi ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dokter Budi Sampoerno memaparkan bahwa tugas kedokteran forensik selalu berhadapan dengan keadaan mayat yang terbatas, walaupun ada juga kondisi mayat yang masih utuh.
Menurut dia, dokter forensik harus tetap membuat kesimpulan dari sebab kematian dan identitas mayat tersebut.
"Kedokteran forensik itu selalu berhubungan dengan keterbatasan, korban yang kita periksa tidak hanya yang utuh, bahkan kita pernah periksa sebagian kecil tubuh manusia, nah itu perlu kita lakukan kesimpulan," kata Budi dalam sidang dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (31/8).
-
Kenapa Jessica dibebaskan? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Bagaimana Jessica bisa bebas? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Apa yang membuat pembuluh darah Jessica Mila pecah? Jessica Mila menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh tipisnya pembuluh darah yang dimilikinya. Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
-
Bagaimana Jessica Mila menunjukkan chemistry? Sambil menampilkan baby bump-nya, Jessica Mila juga menunjukkan kemesraan dan chemistry yang sempurna di hadapan kamera.
Dia melanjutkan, apabila seseorang telah terkena racun sianida dan kemudian meninggal dunia, maka sebaiknya harus secepat mungkin segera dibuat kesimpulan. Kata dia, kesimpulan tersebut diambil sebaiknya kurang dari 4 jam, dan kemudian sampel dari cairan yang telah diambil harus didinginkan di dalam freezer.
Dengan melihat gekala-gejala yang dialami korban, baru dapat diambil kesimpulan penyebab kematian korban. Sebab hal tersebut perlu dilakukan, karena unsur sianida mudah sekali menguap, dan dikhawatirkan ketika dilakukan pemeriksaan lebih lama, racun sianida yang berada di dalam tubuh tersebut akan menghilang.
Sedangkan di dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27), dokter forensik mengalami kesulitan lantaran kondisi mayat yang telah diformalin.
"Dalam kasus ini lebih sulit lagi, karena sudah di formalin," ucapnya.
Menurut Budi, mayat yang telah diformalin akan merusak jaringan yang ada. Ditemukannya sianida di lambung Mirna sebanyak 0,2 miligram tersebut, dikarenakan terdapat efek formalin yang tidak merusak lambung, hanya sebatas pada dinding lambung saja.
"Mengapa di lambung itu masih ada, karena formalin masuknya ke artena dan disebarkan keseluruh tubuh, sementara isi lambung tidak akan terkena, mungkin hal tersebut yang menyebabkan sianida masih ditemukan di dalam lambung," tandas Budi.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, menghadirkan tiga saksi ahli pada persidangan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso (27). Salah satu dari ketiga saksi ahli tersebut merupakan dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaRacun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.
Baca SelengkapnyaTerbukti Langgar Administrasi, Bidan ZN Masih Berstatus Saksi Dugaan Malapraktik
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMikha mengalami muntah-muntah hingga sakit kepala.
Baca SelengkapnyaSatu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit
Baca SelengkapnyaDokter Bingung, Perempuan Ini Mabuk Terus-Terusan Padahal Tidak Minum Alkohol atau Kecanduan, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaZN mengaku tidak memberikan obat keras dalam jumlah banyak menggunakan suntikan ke tubuh pasiennya
Baca SelengkapnyaBiji apel mengandung amygdalin, yaitu zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia.
Baca Selengkapnya