Dokter minta keluarga pertimbangkan ikut identifikasi jenazah
Merdeka.com - Keluarga korban AirAsia QZ8501 mendapat pendampingan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa (PDSKJ). Dokter Hendro Riyanto mengungkapkan, selama mendampingi keluarga korban pihaknya memilih pasif. Relawan biasanya akan datang saat dibutuhkan. Justru kalau mengekspose keluarga secara berlebihan, akan mengingat kembali dan semakin bersedih.
"Dukanya cukup mendalam, apalagi dengan kondisi mayat yang tidak, mereka harus menyiapkan diri secara mental," kata Hendro di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Minggu (4/1/2015).
Hendro juga mengungkapkan, kondisi keluarga memiliki ketahanan yang berbeda, baik dari sisi sosial, ekonomi maupun kejiwaan. Kondisi yang mempengaruhi mereka sangat kompleks. Dari sisi dampak memang bisa membekas bertahun-tahun, seperti bom Bali sampai tiga tahun juga masih berdampak.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
"Biarkan mereka menangis, yang penting tidak sampai menimbulkan suatu keguncangan," katanya.
Salah satu yang membuat mereka tabah, karena berada di lingkungan yang senasib. Mereka tidak sendirian bahkan ada yang lebih berat. Mereka masih harus berkomunikasi dengan psikolog untuk konseling.
Sementara menanggapi permintaan keluarga yang ingin dilibatkan dalam proses identifikasi, Hendro menyarankan hal itu tidak dilakukan. Karena dampak psikisnya akan sangat besar bagi keluarga.
"Secara hak boleh, tapi psikis tidak mudah. Kondisi korban tidak utuh, sebagai dokter juga tidak mudah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya