Dokter Nepal yang ditemukan di lahan garapan diduga mati mendadak
Merdeka.com - Polisi sudah memastikan jenazah yang ditemukan di areal lahan garapan, Jalan H Anif simpang Jalan Perjuangan, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut, Minggu (22/11) sore, sebagai Tej Bikram Karki (36). Dokter asal Nepal itu diduga mati mendadak.
"Sudah pasti, berdasarkan sidik jari, identifikasi primer, data antemortem dan postmortemnya cocok. Itu sudah pasti dia, Tej Bikram," kata Kepala RS Bhayangkara Medan AKBP Farid Amansyah, Selasa (24/11).
Autopsi terhadap jenazah Tej Bikram sudah dilakukan kemarin mulai pukul 12.00-14.00 WIB. Farid hanya memberikan informasi bahwa tidak terlihat tanda-tanda kekerasaan fisik pada jasad dokter itu.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kemudian mengenai penyebab kematiannya, saat ini masih diduga kematian mendadak. Kematian mendadak itu kan banyak penyebabnya, sehingga kita periksa lagi," sambung Farid.
Pemeriksaan lanjutan masih harus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Tej Bikram. Hasilnya diperkirakan baru dapat diperoleh 1-2 pekan ke depan.
"Kemarin kita belum bisa buat kesimpulan pasti, karena masih harus adakan pemeriksaan lanjut. Kita masih harus periksa hati, kantung empedu, cairan empedu, dan kencing," jelas Farid.
Jenazah Tej Bikram masih berada di instalasi jenazah RS Bhayangkara Medan. Kepulangannya menunggu rampungnya proses administrasi.
"Kita sudah siap, tapi dari konsulat atau kedutaannya belum. Kan ada proses administrasi, soal dia mati di sini. Banyak administrasinya karena ini mau mengirim jenazah ke luar negeri. Harus dipastikan tidak ada penyakit," tandas Farid.
Seperti diberitakan, jasad Tej Bikram ditemukan tanpa tanda pengenal di areal lahan garapan, Jalan H Anif simpang Jalan Perjuangan, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Minggu (22/11) sore. Ketik itu dia mengenakan baju kaus dengan gambar bendera Nepal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria India ditemukan hidup kembali saat hendak dikremasi setelah sebelumnya dinyatakan meninggal di rumah sakit. Dokter diselidiki atas kelalaian.
Baca SelengkapnyaKasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaDokter ini diduga diperkosa secara massal sebelum dibunuh ketika beristirahat saat jaga malam.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca Selengkapnya