Dokter nyatakan sehat, sidang Setya Novanto dilanjutkan dengan pembacaan dakwaan
Merdeka.com - Setelah diskors beberapa jam, sidang perdana kasus e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto kembali dilanjutkan. Sidang dilanjutkan dengan pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK.
Sebelum pembacaan dakwaan dilakukan oleh JPU, Ketua Majelis Hakim Yanto meminta Setya Novanto yang duduk di kursi terdakwa agar memperhatikan surat dakwaan yang dibacakan JPU.
"Yang majelis inginkan saudara terdakwa memperhatikan surat dakwaan yang dibacakan JPU," kata Ketua Majelis Hakim Yanto dalam persidangan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/12).
-
Apa yang dilakukan di sidang MK hari ke-7? Agendanya, mendengarkan keterangan empat menteri dari kabinet Jokowi yang dihadirkan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam kapasitas sebagai saksi.
-
Kapan sidang perdana sengketa Pilpres digelar? Diketahui, MK bakal menggelar sidang pemeriksaan pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 mulai besok, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Kapan sidang DKPP terkait KPU digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Sidang dilanjutkan dengan pembacaan dakwaan setelah berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter menyatakan Setya Novanto dalam kondisi sehat dan dapat melanjutkan sidang.
"Pasal 75 maka majelis mengingatkan dan setelah itu sidang diteruskan. Jadi penasihat hukum juga menyerahkan kepada kebijakan majelis setelah bermusyawarah setelah bulat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter pembacaan surat dakwaan dapat dilanjutkan," katanya.
Sebelumnya, sidang sempat diskors. Majelis hakim memberi kesempatan kepada dokter dari KPK, RSCM, IDI, dan RSPAD, buat memeriksa Setya Novanto. Sebab, sejak awal persidangan, Setnov mengaku sakit dan 'membisu'. Bahkan saat ditanya identitas oleh hakim, Setnov tak menjawabnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sidang yang berlangsung, agenda utama adalah pembacaan putusan sela
Baca SelengkapnyaMenurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPembacaan putusan sebelumnya dijadwalkan berlangsung Kamis (14/9), namun ditunda karena Johanis Tanak tak hadir.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo menyebut Presiden Jokowi pada 2017 pernah memintanya menghentikan kasus korupsi Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaAlex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak mangkir pemeriksaan Dewas KPK lantaran mengajukan cuti.
Baca SelengkapnyaKetua KPK menilai putusan sela yang membebaskan Gazalba Saleh menunjukkan kekacauan dalam sistem peradilan.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca Selengkapnya