Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Paru soal Kasus Banyumas: Belum Pernah Ada Vaksin Picu Serangan Jantung

Dokter Paru soal Kasus Banyumas: Belum Pernah Ada Vaksin Picu Serangan Jantung Vaksinasi Covid-19 drive thru di ICE BSD. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Dua Lansia di Banyumas meninggal dunia tidak lama setelah menerima vaksin Covid-19. Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengatakan, dua lansia tersebut meninggal bukan karena efek kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), tapi karena serangan jantung.

Menanggapi hal ini, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengungkapkan, sampai saat ini belum ada penelitian atau laporan yang menyebutkan bahwa vaksinasi bisa menyebabkan serangan jantung. Sehingga kata dia, dua lansia yang meninggal dunia di Banyumas karena serangan jantung bukan disebabkan oleh vaksin Covid-19.

"Selama ini tidak ada laporan yang menyebutkan vaksin bisa menimbulkan serangan jantung," kata Erlina saat dihubungi, Selasa (16/3).

Orang lain juga bertanya?

Tidak hanya serangan jantung, Erlina juga menegaskan, tidak ada efek Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) seperti gejala lumpuh.

"Demikian juga tentang gejala lumpuh, belum ada laporannya yang menyebutkan vaksin bisa membuat lumpuh. Bisa jadi, dua kasus tersebut (serangan jantung dan lumpuh) terjadi karena kebetulan saja," ungkapnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang guru dari Kabupaten Garut sedang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut karena diduga lumpuh setelah beberapa jam menerima suntikan Vaksin Covid-19.

Sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab utama lumpuhnya guru tersebut.

Sejak kegiatan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Kabupaten Garut, Leli melaporkan, setidaknya ada enam orang warga yang mengalami gejala KIPI berat dari ribuan orang yang divaksinasi. Keenam orang tersebut pun sempat menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.

Selain yang enam orang itu, Leli juga menyebut, ada warga lainnya yang mengalami KIPI.

"Kalau yang lainnya dirawat di puskesmas, sudah itu membaik," sebutnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya