Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter: Pasien Covid-19 Anak Boleh Didampingi Orangtua yang Diedukasi

Dokter: Pasien Covid-19 Anak Boleh Didampingi Orangtua yang Diedukasi dr Citra Cesilia. ©2020 Merdeka.com/doc dr Citra Cesilia

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut dan dapat menyerang di segala usia termasuk anak-anak. Meski kebanyakan anak yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan sakit parah seperti pada orang dewasa.

Secara umum, jumlah kasus pasien dewasa lebih banyak ketimbang pada anak dan pada negara episentrum seperti Cina, Italia, dan Amerika jumlah kasus infeksi pada anak berkisar satu sampai dua persen. Namun, Indonesia terbilang cukup tinggi dengan bisa mencapai angka 10 persen.

Dokter Spesialis Anak di RS Awal Bros Panam dan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, dr Citra Cesilia mengungkapkan Riau setidaknya memiliki 15 persen kasus infeksi Covid pada anak dari total yang terkonfirmasi Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

Melalui live di Instagram bersama dengan Merdeka, Sabtu(24/10), dia menyebutkan gejala pada anak mulai dari yang ringan seperti batuk, pilek, demam hingga gejala sedang seperti pneumonia dan sesak napas.

Kasus penanganan pada anak juga tidak seagresif untuk penanganan pada orang dewasa. Salah satunya dengan lebih selektif dalam memberikan antivirus yang digunakan untuk kasus kritis atau gejala pada anak, sedangkan untuk orang dewasa yang terkonfirmasi dengan gejala ringan sudah diberikan antivirus.

Untuk anak yang masih berada di bawah usia remaja, Citra mengatakan perlu pendampingan oleh orangtua. Hal ini berarti orangtua harus masuk ke dalam ruang isolasi, dengan catatan setelah mendapat edukasi yang baik dan menandatangani surat informed consent (persetujuan tindakan medis) serta pendamping yang tidak boleh diganti-ganti selama proses isolasi.

"Orangtua juga perlu diedukasi untuk siap dengan risiko penularan. Jika orangtua nantinya memiliki gejala selama di ruang isolasi atau 14 hari setelahnya, maka diharuskan untuk menjalani swab dan karantina mandiri 14 hari. Tidak semua rumah sakit akan menyediakan satu ruang untuk satu pasien, sehingga orangtua harus diberitahu juga risiko penularan yang lebih tinggi jika bergabung dengan pasien-pasien lain. Setelah menandatangani, pendamping juga tidak boleh diganti-ganti," tegas dia.

reporter magang: Febby Curie Kurniawan

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya
Panduan Terkait Kapan dan Berapa Lama Orangtua Bisa Meninggalkan Anak Sendirian
Panduan Terkait Kapan dan Berapa Lama Orangtua Bisa Meninggalkan Anak Sendirian

Meninggalkan anak sendirian di rumah bisa dilakukan oleh orangtua secara berjenjang seiring usia.

Baca Selengkapnya
Semakin Banyak Anak yang Cuek, Masih Perlukah Kita Mengajari Anak untuk Tidak Berbicara dengan Orang Asing?
Semakin Banyak Anak yang Cuek, Masih Perlukah Kita Mengajari Anak untuk Tidak Berbicara dengan Orang Asing?

Pada masa lalu, orangtua selalu melarang anak untuk berbicara dengan orang asing. Apakah hal tersebut masih berlaku diterapkan saat ini?

Baca Selengkapnya
5 Taktik yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Menenangkan Anak yang Takut Hantu
5 Taktik yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Menenangkan Anak yang Takut Hantu

Ketakutan anak terhadap hantu perlu disikapi secara tepat oleh orangtua dengan berbagai cara berikut.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kejang Demam pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Kejang Demam pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Kejang demam pada anak adalah kondisi yang seringkali mengkhawatirkan bagi orangtua dan pengasuh.

Baca Selengkapnya
Mudah Menular, Begini Cara Mencegah Terjangkit Cacar Air dan Gondongan
Mudah Menular, Begini Cara Mencegah Terjangkit Cacar Air dan Gondongan

Gondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.

Baca Selengkapnya
Tak Usah Khawatir, Kondisi Batuk Pilek pada Anak Ini Tak Perlu Diberi Obat
Tak Usah Khawatir, Kondisi Batuk Pilek pada Anak Ini Tak Perlu Diberi Obat

Walau anak mengalami batuk dan pilek, namun tak selamanya kondisi tersebut harus diselesaikan dengan obat.

Baca Selengkapnya
Seberapa Penting Kedekatan Orang Tua dan Anak dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Buah Hati?
Seberapa Penting Kedekatan Orang Tua dan Anak dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Buah Hati?

Kedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya