Dokter Reisa: Gotong Royong dan Bekerja Sama Sukseskan Penghentian Pandemi Covid-19
Merdeka.com - IPSOS, lembaga penelitian bertaraf dunia, dalam rilis terbarunya menyatakan bahwa penduduk Indonesia adalah warga yang paling optimistis di ASEAN dalam hal menaklukkan pandemi Covid-19. Juru Bicara Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan tumbuhnya optimisme tidak lepas dari upaya pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/3T yang dilakukan pemerintah, terutama di sisi treatment yang semakin membaik.
Laporan dari pemantauan Satgas COVID-19 juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak pada saat libur panjang pada akhir pekan kemarin. Sementara itu, hasil riset UNICEF dan Nielsen menunjukan bahwa mencuci tangan adalah hal yang paling sering dipraktekkan masyarakat Indonesia dari kegiatan 3M.
"Sayangnya, 3M masih dipraktekan secara terpisah. Kadang rajin cuci tangan tapi lupa pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sebenarnya semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan. Karena kalau dilakukan bersama maka risiko COVID-19 langsung dapat turun drastis. 3M bisa menurunkan penularan sampai 0 persen," tegasnya saat Konferensi Pers ‘Perkembangan Penanganan COVID-19’ secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ditulis Selasa (10/11).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dengan 3T yang akan semakin baik, kemudian patuh menjalankan 3 M ditambah dengan disiplin dan dilakukan bersamaan, serta vaksin yang terbaik akan hadir, maka peluang pemulihan kesehatan akan semakin terbuka lebar. "Untuk mensukseskan semua ini, masyarakat harus bergotong royong dan bekerja sama memberikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Berikan yang terbaik untuk hentikan pandemi ini. Bersama sama kita pasti bisa," tutup Reisa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPrestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya