Dokter RSMPH sebut keterangan Fredrich di media soal kondisi Setnov tak sesuai
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum pada KPK kembali menghadirkan saksi dari pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) dalam sidang perintangan penyidikan korupsi e-KTP atas terdakwa Fredrich Yunadi. Kali ini, dokter spesialis jantung pada rumah sakit tersebut, Toyibi memberikan keterangannya sebagai saksi.
Di hadapan majelis hakim, dia mengaku ada ketidaksesuaian pernyataan Fredrich Yunadi di media masa terkait kondisi Setya Novanto. Dia menuturkan kondisi Novanto cukup parah akibat kecelakaan mobil.
Sementara saat melakukan pemeriksaan secara langsung, luka berat seperti yang digambarkan Fredrich tidak benar adanya. Dia mengakui ada luka pada dahi mantan Ketua DPR itu namun luka ringan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Saya lihat di tv (Fredrich Yunadi memberi pernyataan) Pak Setya Novanto ini kecelakaan da mobilnya hancur cur cur. Kata beliau luka parah sekali dan ada satu benjolan," ujar Toyibi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).
"Saat memeriksa secara langsung apakah ada luka, itu dimana saja?" tanya Jaksa Takdir Suhan.
"Ya dari situ saya melihat yang saya lihat di tv (pernyataan Fredrich) tidak cocok," ujarnya.
Sesi tanya jawab itu pun sempat diinterupsi oleh Fredrich. Dia menjelaskan keterangan yang pernah dia sampaikan di media masa mengenai kondisi Setya Novanto berdasarkan informasi dari ajudan Novanto.
Mantan kuasa hukum Novanto itu bahkan ingin menampilkan tayangan berita atas pernyataannya tersebut.
"Di situ saya menyampaikan apa yang disampaikan ajudannya (Setya Novanto)," kata Fredrich.
Diketahui dalam kasus ini, Fredrich Yunadi diduga melakukan upaya perintangan penyidikan, dengan menghalangi penyidik KPK memeriksa Novanto dalam perkara korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun.
Setya Novanto mangkir setiap penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan karena diungsikan oleh Fredrich. KPK pun kemudian menetapkan Setya Novanto menjadi pihak yang dicari.
Tak berselang lama pasca penetapan orang yang dicari oleh KPK, Setya Novanto diketahui kecelakaan tunggal. Namun setelah ditelisik lebih jauh, kecelakaan diduga telah direkayasa.
Kesaksian itu diungkap oleh Bimanesh Sutarjo saat menjadi saksi untuk Fredrich Yunadi.
"Saya baru bangun tidur terdengar suara terdakwa (Fredrich Yunadi) dok skenarionya kecelakaan saya tanya maksudnya apa dia langsung tutup telponnya. Singkat sekali,” ujar Bimanesh.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Fify untuk diklarifikasi jaksa terkait aliran dana dugaan TPPU dari Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaHotman menanyakan terkait kredibilitas saksi ahli di sidang PHPU tersebut.
Baca SelengkapnyaFebri terlebih dahulu berkelit dengan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaFebri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaFebri menjadi saksi fakta untuk perkara pemerasan dan gratifikasi mantan kliennya, Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaHotman melontarkan pertanyaan kepada Yudi apakah memiliki sertifikat forensik digital atau tidak.
Baca SelengkapnyaFebri mengaku telah menerima surat panggilan dari Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dirinya hadir sebagai saksi di hadapan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca Selengkapnya