Dokter Soeko Gugur di Tanah Pengabdian
Merdeka.com - Dokter Soeko Marsetiyo (53) yang sehari-hari bertugas di Kabupaten Tolikara, yang menjadi korban demo anarkis di Wamena, Papua, Senin (23/9) akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Wamena.
Korban mengalami luka-luka akibat benda tajam itu sempat dirawat, namun nyawanya tidak tertolong. Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr. Silvanus Sumule kepada Antara, Rabu (25/9) malam mengakui dr.Soeko yang selama 15 tahun bertugas di pedalaman Kabupaten Tolikara ditemukan Senin (23/9) sesaat setelah demo terjadi.
Dari laporan yang diterima terungkap korban mengalami luka-luka cukup serius dan sempat dirawat di UGD RSUD Wamena namun nyawanya tidak tertolong.
-
Dimana dr. Soetomo bertugas sebagai dokter? Selanjutnya, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.
-
Dimana dr. Soetomo mendirikan klinik? Saat itu, dr. Soetomo meminta masyarakat pribumi yang tidak mampu membayar biaya pengobatan di Rumah Sakit Umum Simpang/Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (sekarang Delta Plaza), menuju kliniknya di Simpang Dukuh 12 untuk mendapatkan pengobatan gratis.
-
Apa kontribusi dr. Soetomo di bidang kesehatan? Ia punya kontribusi besar menangani wabah lepra di Kota Surabaya dengan memberikan pengobatan gratis di kliniknya.
-
Bagaimana dr. Soetomo membantu pasien yang tidak mampu? Soetomo dikenal sebagai dokter yang berjiwa sosial. Ia tidak menetapkan tarif khusus kepada para pasiennya. Caranya dengan meletakkan kotak untuk pembayaran sukarela. Sementara itu, pasien yang tidak mampu dibebaskan dari pembayaran. Bahkan, dokter Soetomo memberi mereka uang untuk membeli obat.
-
Dimana Soewanda bertugas? Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia yang telah merdeka. Atas Nama Perjuangan Keduanya Harus Berpisah Kapten Soewanda harus menunaikan tugas sebagai tentara: menghadapi musuh di garis terdepan.
-
Apa saja yang dilakukan Dokter Terawan? 'Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara,' kata Okta.
Silvanus Sumule mengatakan jenazah dokter Soeko dievakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI AU ke Jayapura.
"Dunia kesehatan berduka dan berharap tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban," katanya di Jayapura, Kamis (26/9). Seperti dilansir Antara.
Sementara itu, dr Sumule mengatakan dari laporan yang diterima, korban saat itu diadang dan dianiaya pendemo seusai memeriksa warga di Wamena.
"Memang dr. Soeko tercatat sebagai dokter di Tolikara namun dirinya sering melayani masyarakat di sekitar Wamena," ujar dia.
Jenazah almarhum dr. Soeko rencananya akan disemayamkan di kantor Dinas Kesehatan Papua di Kotaraja dan pada Jumat (27/9), akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9), telah menghilangkan puluhan nyawa dan luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaJenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Baca SelengkapnyaKabar Duka, Dokter Dermawan Lo Siaw Ging Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaNamanya diabadikan jadi nama rumah sakit hingga kampus di Jember.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaIa punya prinsip hidup jadi dokter bukan jalan untuk kaya raya.
Baca SelengkapnyaDokter Lie rela tinggal berminggu-minggu di tengah hutan belantara Papua demi melayani pasien.
Baca SelengkapnyaDirektur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca Selengkapnya