Dokter Tirta Sebut Masker Kain Bisa Tangkal Virus Corona

Merdeka.com - Pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada warganya yang terinfeksi positif Virus Corona atau Covid-19, membuat masyarakat panik. Sebab, virus yang berasal dari Wuhan, China itu telah memakan korban hingga ribuan orang.

Atas pengumuman itu, warga berbondong-bondong membeli berbagai macam kebutuhan sembako hingga alat-alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer. Alhasil, alat kesehatan preventif Virus Corona menjadi barang mahal dan barang langka.

Dokter Tirta Mandira Hudi atau yang akrab di sapa Dokter Tirta menyampaikan, masyarakat tak perlu cemas dengan wabah ini dan juga langkanya masker. Pasalnya, masyarakat dapat menggunakan masker yang berbahan dasar dari kain.

"Hasil diskusi saya bareng seseorang kemarin adalah sosialisasi sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menekan R0 atau laju penyebaran virus. Sembari tetap jaga jarak dan di rumah aja, salah satu yang bisa dilakukan adalah pemakaian masker kain untuk semua, termasuk orang awam atau publik," katanya kepada merdeka.com, Rabu (1/4).

Menurutnya, masker kain dapat digunakan khusus bagi masyarakat yang bekerja di luar rumah agar tetap sehat. Dengan masker kain diharapkan masker surgical atau N95 dapat digunakan oleh petugas medis.

Tirta menjelaskan, masker kain dapat menekan laju penyebaran. Selain itu, lanjutnya, masker kain tetap bisa relatif efektif mencegah transmisi Virus Corona.

"Ya walaupun tidak sebaik masker surgical atau N95. Tetap bisa menekan transmisi 50 hingga 75 persen, tergantung bahannya. Kalau terpaksa keluar, lebih baik pakai masker kain dari pada tidak sama sekali.⁣⁣ Dengan begitu, tidak perlu ada penimbunan masker medis. Masker medis tidak perlu naik harga, dan bisa diakses oleh petugas medis," bebernya.⁣⁣⁣

"Walaupun demikian, bukan berarti bisa pergi-pergi mobilitas ya. Proteksinya tidak sempurna. #jagajarak dan #dirumahaja tetap merupakan prioritas utama kita untuk menekan laju penyebaran virus ini," sambungnya.⁣⁣⁣Dalam hal ini juga, masker kain pun meningkatkan perekonomian bagi usaha kecil dan menengah.

"Ini juga kesempatan para UMKM untuk ikut produksi dan dapat penghasilan," pungkasnya.