Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Ungkap Gejala-Gejala Pasien yang Dirawat Akibat Varian Covid-19 XBB

Dokter Ungkap Gejala-Gejala Pasien yang Dirawat Akibat Varian Covid-19 XBB Perawatan pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Tren kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir naik akibat munculnya subvarian omicron XBB. Kenaikan kasus ini merupakan kelima kalinya sepanjang Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

Ketua Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FKUI dan RSUP Persahabatan, dr. Prasenohadi mengatakan, pasien kasus positif Covid-19 XBB lebih sering ditemukan tanpa gejala ada gejala ringan. Umumnya, orang yang positif dengan kategori ini lebih memilih isolasi mandiri atau dirawat di rumah daripada mendapat perawatan di rumah sakit.

"Mereka lebih senang dirawat di rumah atau isolasi mandiri atau di hotel. Dibandingkan kalau datang ke rumah sakit, dirawat di rumah sakit yang perlu mendapatkan perawatan intensif dan sebagainya. Memang, akhir-akhir ini telemedicine agak meningkat lagi," kata Prasenohadi dalam Talkshow “Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala pada Pasien Covid-19”, Rabu (16/11).

"Ini tidak terlalu memberikan hospitalisasi atau perawatan di rumah sakit berbeda dengan yang varian sebelumnya Alpha atau Delta," lanjutnya.

Prasenohadi menyebut, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, gejala corona memang berkurang dan tidak parah. Menurut dia, kebanyakan dari pasien tersebut adalah komorbid atau terdapat penyakit penyerta yang berat.

"Sebagian besar adalah orang-orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, terutama orang-orang yang mengalami gagal ginjal kronis, atau kelainan jantung yang kronis atau pasien-pasien dengan keganasan atau kanker," ungkap dia.

Prasenohadi menambahkan, fatalitas atau kematian pasien Covid-19 memiliki keterkaitan dengan lansia dan komorbid. Maka, pemerintah perlu memperhatikan pasien yang memiliki penyakit berat yang terjangkit virus corona.

"Jadi, pasien yang meninggal mortalitasnya itu memang yang besar itu adalah memang orang-orang yang dengan komorbid, itu usia lanjut kemudian dia ada penyakit penyerta. Ada beberapa vaksin yang pengaruhnya bagus, normal. Tapi memang ada penyakit di organ lain yang harus menjalani pengobatan rutin," papar Pras.

Untuk itu, kata Pras, vaksinasi memiliki peran besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Karenanya, menurut dia, sebagian besar pasien yang dirawat itu belum mendapatkan vaksinasi atau belum divaksin secara lengkap.

"Jadi, vaksinasi sangat penting. Kalau dilihat hampir sebagian besar pasien yang dirawat itu belum vaksin atau belum divaksin secara lengkap. Berbeda dengan orang-orang yang sudah lengkap (Booster). Vaksinasi kepada orang-orang seperti itu harus lebih digalakkan," tuturnya.

Reporter Magang: Syifa Annisa Yaniar

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya