Doktrin militer, Panglima TNI tak takut diincar ISIS
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku siap menghadapi ancaman teror dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jenderal Gatot tidak merasa takut dengan ancaman ISIS itu.
"Jadi ancaman apapun juga, namanya seorang militer. Setiap saat siap menghadapi ancaman apapun juga. Itu doktrinnya," kata Gatot di Makok Kohudnas TNI AU, Jakarta, Jumat (4/12).
Meski situasi nasional kondusif dan tidak bergejolak sekalipun, aparat keamanan harus tetap siaga menghadapi potensi gangguan. Semua pihak harus selalu waspada dengan teror ISIS yang bisa datang kapanpun.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
"Dalam Kondisi damai justru kita harus waspada kalau kondisi perang sudah tahu musuhnya. Semua harus menghadapi ancaman apapun juga kita tidak boleh lengah," ujar dia.
Sebelumnya, ISIS dikabarkan mengincar petinggi lembaga negara hingga Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu diungkapkan Badrodin, Rabu kemarin. Maka dari itu, dia meminta para pihak tetap menjaga diri atas pelbagai ancaman.
"Kita sampaikan (ancaman) dari ISIS juga ada ancamannya kepada Polri, Panglima TNI, pejabat Densus. Kita minta waspada," kata Badrodin.
Polri mengaku untuk mencegah teror ISIS salah satunya dengan memperkuat pengamanan di bandara seluruh Tanah Air. Ini penting lantaran bandara menjadi akses tercepat bagi ISIS menebar teror.
"Kalau di bandara kan ada peningkatan keamanan, kalau ke tempat-tempat umum kan juga ada peningkatan," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaAgus dalam penjelasannya di DPR, menegaskan setiap prajurit harus mahir menembak.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Agus Subiyanto menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaTonny mengatakan, apa yang dimintanya itu dianggap penting agar institusi TNI AU selalu dalam kondisi siap tempur.
Baca SelengkapnyaAgus berjanji di bawak kepemimpinan sebagai Panglima TNI, tidak akan ada prajurit yang arogan dan menyakiti rakyat
Baca Selengkapnya"Harapan, wajah, dan masa depan TNI terletak di pundak kalian semuanya," ujarnya.
Baca SelengkapnyaHut TNI pada 5 Oktober 2023 mendatang. Nantinya akan digelar atau dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepada sang putra, Singgih bicara soal keberanian.
Baca Selengkapnya