Dolly tutup, praktik prostitusi di Surabaya pindah ke klub malam
Merdeka.com - Pasca-penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan Surabaya, Jawa Timur pada Junia 2014 lalu, praktik prostitusi di Kota Pahlawan ini masih marak. Bahkan, praktik prostitusi terselubung kerap terjadi di hotel-hotel dan klub-klub malam.
Buktinya, Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jawa Timur kembali membongkar bisnis esek-esek di Surabaya, setelah beberapa waktu lalu berhasil membekuk mucikari di kawasan Dolly, yang menjajakan PSK-nya melalui BlackBerry atau Android.
Kali ini, yang menjadi sasaran pihak Polda Jawa Timur adalah Club, Karaoke & Live Music di Jalan Embong Sawo, Surabaya yang digerebek. Dalam penggerebekan itu, dua mucikari serta manajer klub malam itu yang diamankan petugas.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Dua mucikari yang diamankan itu berinisial SA (54) dan NR (29). Dua-duanya warga Surabaya. Sedangkan manajer klub malam yang diamankan adalah SW (45), juga warga Surabaya.
"Bisnis esek-esek yang dijalankan tersangka SW, omzetnya mencapai Rp 5 juta hingga 6 juta rupiah," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono didampingi Kasubdit IV Renakta AKBP Heru Purnomo, Selasa (10/2).
Sementara untuk bisa menyediakan cewek-cewek siap pakai, SW selaku manajer klub malam, bekerja sama dengan dua mucikari, yaitu tersangka SA dan NR.
"Untuk sekali pesan, pelanggan atau tamu klub malam yang dikelola SW memberi uang Rp 100 ribu. Itu belum booking keluar, hanya menemani tamu untuk minum atau diajak karaoke saja," papar mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini.
Perwira dengan tiga melati di pundak ini melanjutkan, terungkapnya bisnis esek-esek terselubung ini sendiri, bermula dari laporan masyarakat yang curiga adanya tempat karaoke plus layanan seks kepada para tamu.
"Dari hasil laporan masyarakat inilah kemudian ditindaklanjuti oleh petugas dengan melakukan penyelidikan dan penggeledahan tempat karaoke yang bersangkutan, dan terbukti adanya pelacuran terselubung di lokasi tersebut," katanya.
Untuk selanjutnya, tiga tersangka akan diancam dengan Pasal 296 KUHP, 506 KUHP serta 506 KUHP tentang perbuatan cabul dan mengambil keuntungan dari perbuatan tersebut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaS terseret kasus dugaan praktik prostitusi di Flame Spa di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bal
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca Selengkapnya