Donasi untuk Rohingya bakal didrop di perbatasan Myanmar-Bangladesh
Merdeka.com - Capaian donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Sulsel untuk warga etnis Rohingya sudah mendekati Rp 1 miliar. Kemudian bantuan dalam bentuk beras dan pakaian baru senilai Rp 200 juta.
Demikian diungkap Syahrul Mubaraq, kepala cabang ACT Sulsel yang ditemui usai kegiatan Athirah Berzikir untuk warga Rohingya yang digelar siswa-siswa sekolah Athirah dari TK hingga SMA di jl Kajaolalido, Makassar, Senin, (11/9). Bantuan warga Sulsel ini, kata Syahrul, akan dikirim menggunakan kapal kemanusiaan bersama bantuan-bantuan lain yang terkumpul dari seluruh penjuru Indonesia. Rencananya akhir September ini.
"Bantuan ini akan akan didrop ke warga Rohingya yang kini berada di perbatasan Myanmar-Bangladesh. Di daerah perbatasan itu ada sekitar 400 ribu warta Rohingya yang bertahan," kata Syahrul Mubaraq.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Bagaimana Rohingya dibawa ke Sumatra? 'Selanjutnya diangkut pakai truk menuju Tanjung Balai Sumatra Utara. Dari Tanjung Balai pengungsi ini akan diseberangkan ke Tanjung Selangor, Malaysia,' jelasnya.
-
Bagaimana Rohingya diangkut? Pengungsi diangkut menggunakan satu mobil pikap dan dua truk ke kantor Gubernur Aceh yang beralamat di Jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu malam (10/12).
Syahrul menambahkan jika diusahakan masuk ke Myanmar dipastikan tidak akan tembus ke warga Rohingya karena dijaga tentara militer. Sementara itu dalam kegiatan Athirah Berzikir, Kepala Humas Perguruan Islam Athirah Hasan mengatakan, selain kegiatan zikir mendoakan yang terbaik buat warga Rohingya, sekolah Athirah juga telah melakukan pengumpulan donasi sejak seminggu lalu.
"Kita melakukan aksi dompet ke anak-anak didik berikut orangtuanya, guru-guru dan karyawan. Yang berhasil terkumpul mencapai Rp 60 juta. Belum termasuk aksi dompet Rohingya hari ini. Bantuan tersebut akan kita serahkan ke ACT agar bisa berangkat bersama program kapal kemanusiaan ACT bulan ini," tutur Hasan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam mendukung Palestina.
Baca SelengkapnyaJumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca Selengkapnya