Doni Monardo Minta Masyarakat Berlibur dengan Aman dan Nyaman Tanpa Berkerumun
Merdeka.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebut, pemerintah akan mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur panjang akhir bulan Oktober 2020 ini. Pemerintah berkaca dari pengalaman liburan panjang sebelumnya.
"Tadi Bapak Presiden sudah menjelaskan tentang kekhawatiran beliau manakala libur panjang ini tanpa diantisipasi dengan baik. Sebagaimana yang telah terjadi pada periode libur panjang yang lalu," kata Doni di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10).
"Terutama pada saat akhir Juli dan minggu ketiga Agustus. Sehingga kasus positif mengalami peningkatan sejak tanggal 1 September sampai dengan terutama tanggal 29 September yang lalu," sambungnya.
-
Apa saja libur panjang di 2025? Berikut Daftar Lengkap Long Weekend 2025 Berdasarkan SKB 3 Menteri yang resmi dibagikan oleh pemerintah terdapat sejumlah tanggal merah atau hari libur yang termasuk dalam long weekend 2025.
-
Siapa yang menetapkan libur panjang di 2025? Pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan hari libur nasional hingga cuti bersama untuk tahun 2025 mendatang.
-
Kenapa libur panjang di 2025 ada 27 hari? Sama dengan tahun 2024, totalnya ada 27 yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama,' ucapnya.
-
Bagaimana menghindari sakit setelah liburan? Kamu bisa menggunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menghalau hal ini.
-
Bagaimana libur Pilkada 2024 diatur? 'Untuk libur yang terkait Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengajukan proposal kepada Presiden yang akan diatur melalui Perpres,' tegasnya.
-
Apa yang perlu dihindari setelah liburan? Usai melakukan liburan, sebaiknya Anda membatasi pengeluaran yang tidak perlu dan cenderung konsumtif. Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginanmu sebelum melakukan pembelian.
Doni menuturkan, saat itu pemerintah melakukan intervensi bersama pemerintah daerah dan dibantu oleh seluruh komponen yang ada. Termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Hasilnya, kasus di sejumlah provinsi mengalami penurunan meski ada dua-tiga provinsi yang angkanya masih mengalami peningkatan.
"Kekhawatiran ini harus kita buktikan, harus kita upayakan agar tidak terjadi kasus yang bertambah," ucapnya.
Menurut Danjen Kopassus itu, kerjasama antara pusat dan daerah serta didukung oleh seluruh komponen menjadi salah satu cara kerja paling efektif mencegah kasus positif melonjak.
"Liburan yang aman dan juga yang nyaman tanpa kerumunan. Artinya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya