Doni Monardo: Pemimpin Ada Kalanya Cerewet dan Tegas Demi Rakyat Selamat dari Bencana
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak masyarakat untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana. Doni mengatakan, bahwa ada sejumlah kearifan lokal yang bisa dijadikan contoh dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Kearifan lokal yang pertama misalnya adalah tindakan patriotis 'Siskamling Bencana' Ketua RT di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ada ketua RT di Desa Waisika, Kabupaten Alor, NTT namanya Pak Soleman. Beliau melakukan tindakan Siskamling Bencana dengan menggedor-gedor semua rumah warga untuk evakuasi, sehingga berhasil menyelamatkan seluruh warga dari bencana banjir dan longsor," kata Doni saat memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Gedung Graha BNPB, Senin (26/4).
-
Bagaimana Doni Monardo menangani bencana? Pengalamannya yang kaya dalam menghadapi situasi darurat membuatnya menjadi ahli dalam bidang ini.
-
Siapa yang mengadakan sosialisasi mitigasi bencana di Dukuh Nusupan? Terkait kondisi itu, tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
Contoh lainnya masih di NTT, tepatnya di Meumere, langkah mitigasi bencana yang dilakukan salah satu warga Maumere, Baba Akong yakni pengelolaan hutan mangrove di pesisir utara Magepanda. Penanaman mangrove itu sudah dilakukan Baba Akong bersama istrinya setelah tsunami tahun 1992.
"Mulai dari sebatang demi batang kemudian saat ini sudah mencapai 40 hektar. Ini menjadi bentuk kesadaran mitigasi bencana tsunami dengan vegetasi alami jika tsunami datang lagi," kata Doni.
Doni melanjutkan dengan contoh kearifan lokal tutur lagu 'Smong' di Kabupaten Simeulue, Aceh, setelah tsunami yang terjadi di Simeulue Aceh, 4 Januari 1907 lalu. Doni mengatakan, sebenarnya dampak tsunami Aceh di tahun 2004 bisa lebih besar lagi jika masyarakat setempat tidak membangkitkan Smong.
Smong merupakan syair dan cerita-cerita yang menjadi pengantar tidur anak-anak. Syair nandong (dendang) sebagian dimainkan dengan alat musik, masuk dalam kegiatan seni budaya masyarakat.
"Sejak tsunami yang merenggut banyak korban tahun 1907, mereka menciptakan budaya tutur melalui lagu 'smong' yang artinya tsunami dan terbukti pada tsunami tahun 2004, sebagian besar dari mereka selamat," ujar dia.
Doni juga menyoroti pentingnya ketegasan dari pemimpin atau kepala daerah dalam mengimplementasikan rencana kesiapsiagaan kepada masyarakat. Doni kemudian menyampaikan apresiasinya atas ketegasan Bupati Konawe Utara. Ia memberikan hukuman kepada warganya yang tidak mau melakukan evakuasi diri saat terjadi bencana.
"Menjadi seorang pemimpin ada kalanya harus cerewet dan tegas demi menyelamatkan rakyat dari bencana. Saya ambil contoh ketegasan sikap Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang memerintahkan semua warga di lokasi rawan untuk segera dievakuasi bahkan hingga memberi hukuman kepada warga yang tidak patuh untuk evakuasi," katanya.
Menurutnya, ketiga kisah tersebut harus terus dijadikan tauladan bagu seluruh rakyat Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo tutup usia.
Baca SelengkapnyaDoni menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 saat wabah SARS-CoV-2 melanda Indonesia.
Baca SelengkapnyaMaruli ingat ketika masih perwira remaja begitu bangga ketika ditegur Doni soal penugasan.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cibitung, Selasa (21/11).
Baca SelengkapnyaAirlangga memiliki kesan mendalam dengan almarhum.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengenang Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo sebagai sosok jagoan bagi para juniornya.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, sosok Doni dikenal sebagai figur jagoan ketika masih aktif sebagai prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaTampak keranda mayat Doni ditutupi bendera merah putih.
Baca SelengkapnyaDoni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif sejak 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca Selengkapnya