Doni Monardo: Selama Dunia Belum Berhasil Temukan Vaksin Corona, Kita Jangan Lengah
Merdeka.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta masyarakat tidak lengah karena vaksin virus Corona hingga kini belum ditemukan. Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Selama bangsa-bangsa di dunia belum berhasil menemukan vaksin, maka kita tidak boleh lengah, jangan kendor," katanya dalam video conference, Senin (11/5).
Dia menyebut memang sejumlah daerah kini telah mengalami tren penurunan kasus konfirmasi positif. Namun, dia mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Doni menjelaskan, dalam menangani Corona, tidak bisa apabila hanya mengandalkan pemerintah pusat saja. Dia menyebut harus ada upaya kerja sama semua pihak agar virus Corona di Indonesia berakhir dan dapat segera hidup normal kembali.
"Sekali lagi, tidak bisa pemerintah pusat semata. Dibutuhkan upaya gotong royong, pentahelix berbasis komunitas, pemerintah, akademisi dunia usaha, relawan, LSM, dan didukung media," jelasnya.
Di sisi lain, dia mengakui pemerintah memang menyiapkan pemulihan ekonomi pasca pandemi corona. Namun, hal itu masih dikaji oleh pakar ekonomi dan sosiolog sehingga langkah pemulihan berjalan tepat.
"Semata-mata untuk lindungi bangsa kita agar tidak terkapar PHK. Kalau tidak punya prioritas kita tidak fokus untuk hal-hal penyelamatan," tutup Doni.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya