Dosis 2 Baru 15,67 Persen, Bisakah Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai Januari 2022?
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia rampung dalam waktu 12 bulan. Artinya, target 208.265.720 warga Indonesia divaksinasi Covid-19 tercapai pada Januari 2021.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai 13 Januari 2021. Data Kementerian Kesehatan pada Senin (23/8) pukul 18.00 WIB, lebih dari tujuh bulan vaksinasi berjalan, 58.468.810 orang atau setara 28,07 persen sudah divaksin dosis pertama.
Sementara itu, baru 32.640.998 orang atau 15,67 persen sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap, yakni dosis satu dan dua.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mencatat, ada lima kelompok yang sudah menerima vaksin Covid-19 di Indonesia, yakni tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum dan remaja.
Khusus untuk tenaga kesehatan, sebanyak 1.630.171 orang atau 110,99 persen sudah menerima vaksin dosis pertama dan 1.511.295 orang atau 102,90 persen sudah mendapatkan suntikan dosis kedua.
Sementara petugas publik, 29.139.283 orang atau 168,17 persen sudah menerima suntikan dosis pertama dan 17.704.985 orang atau 102,18 persen sudah mendapatkan dosis kedua.
Adapun untuk lansia, terdapat 5.133.555 orang atau 23,82 persen sudah menerima vaksin dosis pertama dan 3.614.799 orang atau 16,77 persen sudah mendapatkan suntikan dosis kedua.
Sedangkan masyarakat umum, tercatat 18.924.510 orang atau 13,92 persen sudah menerima suntikan dosis pertama dan 7.723.544 orang atau 5,75 persen sudah mendapatkan dosis kedua.
Terakhir remaja, terdata 2.465.779 orang atau 9,24 persen sudah menerima suntikan dosis pertama dan 1.292.357 orang atau 4,84 persen sudah mendapatkan dosis kedua.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan perkembangan vaksinasi gotong rotong. Per 23 Agustus 2021, sebanyak 727.882 orang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dan 399.021 orang menerima dosis kedua.
Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menilai target vaksinasi tercapai pada Januari 2022 hanya sebatas angan-angan. Sebab, stok vaksin yang tersedia dalam negeri terbatas.
Selain itu, kecepatan normal vaksinasi di Indonesia hanya sekitar 600.000 hingga 700.000 per hari. Sementara untuk mencapai targat vaksinasi pada Januari 2022, pemerintah harus melakukan vaksinasi lebih dari 1.000.000 per hari.
"Jadi saya yakin tidak tercapai lah, hanya angan-angan," katanya kepada merdeka.com, Selasa (24/8).
Menurut Tri, pada Januari 2022, pemerintah baru bisa mencapai vaksinasi Covid-19 terhadap 50 persen penduduk Indonesia. Target vaksinasi terhadap 70 persen penduduk, kemungkinan baru tercapai pada Februari 2022.
"Menurut saya ya lebih dari Januari. Sebulan lagi, sekitar Februari 2022," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap, target vaksinasi Covid-19 di Indonesia tercapai pada Januari 2022.
"Kita mulainya (vaksinasi Covid-19) kalau tidak salah 13 Januari (2021), jadi kita kejar targetnya di Januari tahun depan, kita harapkan semuanya selesai," katanya dalam konferensi pers Update Ketersediaan Vaksin di Indonesia, Selasa (24/8).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebut, vaksinasi Covid-19 kini berjalan cepat. Hal ini terlihat dari perbandingan capaian suntikan 50 juta vaksin pertama dan kedua.
50 Juta suntikan vaksin pertama tercapai pada 8 Juli 2021. Ini menunjukkan, 50 juta suntikan vaksin pertama rampung dalam waktu 26 pekan. Sementara 50 juta suntikan vaksin kedua akan tercapai pada 31 Agustus 2021 atau dalam waktu 7 pekan.
"Kita ingin berusaha kalau bisa 50 juta, 50 juta berikutnya syukur-syukur bisa enam minggu, atau syukur-syukur bisa empat minggu. Jadi kalau 50 juta butuhnya 4 minggu, 1 bulan artinya kita nyuntiknya 1,3 juta, 1,4 juta per hari supaya dapat 4 minggu," jelasnya.
"Kalau kita bisa dapat 4 minggu 50 juta, sekarangkan 100 juta di Agustus, kita ada September, Oktober, November, Desember. Itu kan ada empat bulan. Kalau 4 bulan itu kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta, kita bisa dapat 200 juta tambahan," sambungnya.
Budi menambahkan, saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-6 dunia dengan capaian vaksinasi tertinggi. Namun, peringkat ini dikhususkan untuk capaian tertinggi suntikan dosis pertama. Peringkat pertama dunia diisi China. Kemudian disusul India, Amerika Serikat (AS), Brasil dan Jepang.
Sementara jika dilihat dari jumlah yang disuntikkan, Indonesia berada pada peringkat ke-9 dunia. Posisi Indonesia di bawah China, India, AS, Brasil, Jepang, Jerman, Inggris dan Turki.
"Tapi feeling saya, harusnya Turki sama Inggris kita bisa susul bulan ini. Karena kita sekarang 100 juta hari ini, sudah di atas Turki. Dugaan saya sampai akhir bulan ini, kita mungkin bisa naik jadi nomor 7 dunia dan masuk menjadi 7 besar atau 6 besar yang suntikannya di atas 100 juta," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya