Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD dukung RUU Tax Amnesty, asal pejabat, pengusaha dan aparat jujur

DPD dukung RUU Tax Amnesty, asal pejabat, pengusaha dan aparat jujur Ilustrasi Mafia Pajak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - DPD RI mendukung penuh langkah pemerintah untuk merumuskan undang-undang pengampunan pajak atau RUU Tax Amnesty. Ketua Komite IV DPD Ajiep Padindang menyatakan, payung hukum tersebut akan mendorong pendapatan daerah.

"Kita mendorong agar wajib pajak ke Indonesia. Kalau tumbuh kesadaran sebagai orang Indonesia, maka uang itu ke dalam negeri bukan ke luar. Kita ampuni dia tapi dengan harapan tumbuh kesadaran agar membayar pajak dengan baik," kata Ajiep di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).

Senator yang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan berujar, RUU Tax Amnesty memang sudah disepakati oleh pihaknya, pemerintah, dan DPR. Saat ini DPD turut serta mengawasi prosesnya di komisi XI DPR.

"RUU ini kewenangannya ya di DPR. Kami kewenangan melakukan pengawasan sampai ke daerah-daerah," tuturnya.

Dia mengungkapkan, memang pemerintah harus berani membangun rasa kepercayaan diri warganya. Hal tersebut agar ada ketaatan membayar pajak di dalam negeri.

"Cuma kan aparatnya juga harus memiliki kejujuran yang tinggi. Pengusaha harus jujur, aparat harus jujur. Maka fungsi pengawasan harus kita tingkatkan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komite IV DPD Budiono‎. Menurutnya, DPD mulai saat ini mengkajinya agar payung hukum tersebut bisa diterapkan di daerah.

‎"DPD berpikir bagaimana pelaksanaannya di daerah. Kalau tidak bisa operasional di daerah nanti ada Perda untuk memperingan pajak yang tidak terbayarkan," ucap Budiono.

Dia juga mendesak pemerintah berpikiran rasional. Dalam hal ini menunjukkan secara konkret berapa target repatriasi.

"DPD meski bukan target utama, tapi tetap mendesak pemerintah untuk memenuhi targetnya. Kalau cuma Rp 60 triliun sangat rendah sekali. Ini orang-orang bisa curiga hanya memberikan murah. Kami akan menanyakan ke Menkeu seberapa pas sebenarnya target RUU Tax Amnesty," terangnya.

Memang Komite IV DPD ini mempunyai lingkup tugas pada sektor pendapatan negara. Beberapa di antaranya ialah pada rancangan undang-undang yang berkaitan dengan APBN, perimbangan keuangan pusat dan daerah, memberikan pertimbangan hasil pemeriksaan keuangan negara dan pemilihan anggota BPK, pajak, dan usaha mikro, kecil dan menengah.

‎"Kita juga mengantisipasi jangan sampai dana masuk berbondong-bondong diibaratkan seperti tronton masuk gang. Dana besar tidak bisa masuk karena kita tidak siap. Sehingga kalau DPD berpikir ini peluang pemerintah, itu nanti DPD akan mendorong pemerintah membatasi, atau bahkan moratorium terhadap pinjaman luar negeri dan surat utang negara, ini bisa dikurangi," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!

Jokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Jubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies
Jubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menghormati proses hukum terhadap jubirnya, Indra Charismiadji yang terjerat kasus dugaan penggelapan pajak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Keras Sentil Jaksa, Polisi & KPK, Minta Tak Lagi Permainkan Hukum!
VIDEO: Jokowi Keras Sentil Jaksa, Polisi & KPK, Minta Tak Lagi Permainkan Hukum!

Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan KPK untuk Anggota DPR Periode 2024-2029
Ini Pesan KPK untuk Anggota DPR Periode 2024-2029

RUU Perampasan Aset sempat jalan di tempat pada Komisi III DPR periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya
Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Jokowi: Jangan Ada Lagi Aparat Kejaksaan Permainkan Hukum
Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Jokowi: Jangan Ada Lagi Aparat Kejaksaan Permainkan Hukum

Jokowi juga meminta aparat Kejaksaan tidak bermain proyek.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Jokowi Tegas: Proses Hukum!
VIDEO: PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Jokowi Tegas: Proses Hukum!

Jokowi yakin ada proses hukum apabila terbukti ada transaksi mencurigakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan

Tax amnesty ini akan memberikan rasa ketidakadilan terhadap wajib pajak yang telah patuh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
VIDEO: Meledak Emosi Jokowi Ancam Pecat Pj Kepala Daerah
VIDEO: Meledak Emosi Jokowi Ancam Pecat Pj Kepala Daerah "Miring di Pemilu Saya Ganti!"

Jokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik

Langkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

Baca Selengkapnya