DPD Golkar DKI klaim tak ada lagi yang menjegal Ahok-Djarot
Merdeka.com - PDIP akhirnya memberikan dukungan kepada duet Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI tahun depan. Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriardi mengatakan dukungan PDIP memutus semua spekulasi dan upaya lawan politik untuk menjegal Ahok-Djarot maju.
"Dengan didaftarkannya pasangan Ahok-Djarot pada hari ini, maka menyudahi semua spekulasi politik tentang siapa pasangan Ahok. Menyudahi semua upaya politik pihak-pihak berkepentingan dalam menjegal terwujudnya pasangan terbaik Ahok-Djarot," kata Fayakhun dalam pesan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (21/9).
Fayakhun berujar, saat awal partainya mendukung Ahok, banyak pihak yang memprovokasi agar menarik dukungan. Provokasi tersebut mulai dari lobi-lobi politik, aksi demonstrasi tolak Ahok hingga melalui riset dan survei.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Sejak awal kita mengikuti perkembangan bahwa ada banyak pihak yang mencoba memprovokasi Partai Golkar agar menarik dukungan dari Ahok, sehingga Ahok bisa gagal dari pencalonan," terangnya.
"Provokasi dilakukan lewat berbagai cara mulai dari yang ilmiah, gerakan jalanan, lobi-lobi politik, dan sebagainya. Harus diakui bahwa itu hal yang sangat lumrah dalam demokrasi," sambung Fayakhun.
Tetapi saat ini dengan dukungan empat partai yakni PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem, Fayakhun mengklaim duet Ahok-Djarot akan menjadi kekuatan dan pilihan rakyat untuk menang di kontestasi Pilgub DKI.
"Sinergis dari Golkar, Hanura, NasDem, dan PDIP plus relawan dan simpatisan Ahok-Djarot Insya Allah akan menjelma menjadi kekuatan people power, dalam memenangkan kembali pasangan ini dalam memimpin Jakarta," klaimnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca Selengkapnya