DPD kembali raih opini WTP dari BPK
Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) II tahun 2016, diikuti penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK periode 1 Juli 2015 - 31 Desember 2015 kepada DPD dalam sidang paripurna luar biasa.
Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang memimpin jalannya sidang mengapresiasi kerjasama yang sudah terjalin dengan baik. "Saya berharap kerjasama baik ini tetap berlangsung dan kami berharap bisa terus bersinergi dengan BPK," kata Hemas di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (13/4).
Dalam laporan kali ini, DPD mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Ini menjadi yang ke-10 sejak tahun 2006. "Saya bersyukur DPD RI berhasil mendapatkan Opini WTP sepuluh kali berturut-turut, bahkan di kala banyak lembaga yang mengalami penurunan," jelas Hemas.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Kapan Juna genap 10 tahun? Arjuna Zayan Sugiono udah genap 10 tahun.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Dimana DBD paling banyak di Jakarta? Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan penyumbang kasus DBD terbanyak dari data terakhir yaitu Jakarta Barat dengan total kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan ulang tahun Jakarta? Kota Jakarta berulang tahun ke-497 hari ini.
Hemas mengatakan, adanya penghargaan tersebut menunjukkan komitmen dari seluruh lapisan DPD untuk melaksanakan dasar-dasar administrasi yang bersifat transparan dan memenuhi nilai akuntabilitas. Ia menambahkan, dibutuhkan sistem yang baik dan kuat untuk mewujudkannya.
"Keteladanan ditunjukkan, sistemnya dibangun terbuka, akuntabilitas dijaga, sehingga hasilnya akan baik. Itu yang DPD RI lakukan sehingga mampu mencapai opini WTP sebanyak sembilan kali berturut-turut," terangnya.
Dirinya berharap DPD dapat bekerja lebih baik untuk masyarakat, mengingat mereka merupakan mediator antara aspirasi pusat dengan aspirasi daerah.
Ketua BPK Harry Azhar Azis menyampaikan, opini WTP diperoleh karena beberapa laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD). "Dari hasil pemeriksaan BPK atas 35 LKPD menunjukkan adanya 474 permasalahan kelemahan Sistem Pengendalian Intern (SPI), yaitu kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, dan kelemahan struktur pengendalian intern," jelasnya.
Dalam sidang itu dirinya memberikan pemaparan, penyerahan IHPS dan laporan hasil pemeriksaan semester (LHPS) II tahun 2015 berdasarkan pada undang-undang.
"Selama periode 2003 sampai 2015, BPK telah menyampaikan temuan pemeriksaan yang mengandung unsur pidana kepada instansi yang berwenang atau penegak hukum sebanyak 230 surat yang memuat 445 temuan senilai Rp.33,48 triliun dan US$ 841,88 juta atau seluruhnya ekuivalen Rp.45,10 triliun."
"Nah dari temuan tersebut, instansi yang berwenang telah menindaklanjuti sebanyak 419 temuan atau 94% senilai 42,66 triliun. Hal lain khusus tahun 2015, BPK telah menyampaikan 3 surat atas temuan pemeriksaan yang mengandung unsur pidana kepada kepolisian RI yang memuat 3 temuan senilai Rp. 73,46 miliar."
"Dasar kami menyerahkan laporan IHPS ini adalah pasal 23 E UUD 1945 dan pasal 18 UU no 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag berhasil mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Baca SelengkapnyaKemenhub menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.
Baca SelengkapnyaYasonna tidak ingin ada temuan berulang pada pemeriksaan laporan keuangan tahun-tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaOpini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana
Baca SelengkapnyaPenghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPK Pemprov DKI Jakarta juga belum menerima pendapatan dari sewa lahan oleh sejumlah BUMD.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya rapat kerja kali ini.
Baca SelengkapnyaBPK mengapresiasi upaya LKPP untuk senantiasa menjaga kualitas pelaporan keuangan LKPP.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengucap terima kasih kepada masyarakat pemilih yang membuat PDIP bisa menang pemilu tiga kali berturut-turut.
Baca Selengkapnya