Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD Pastikan Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR

DPD Pastikan Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR Bambang Soesatyo. ©2018 Merdeka.com/Raynaldo

Merdeka.com - Fraksi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara resmi mendukung Bambang Soesatyo dari Golkar sebagai Ketua MPR. Secara resmi DPD telah memberikan surat dukungan kepada Bambang Soesatyo sebagai ketua, dan Fadel Muhammad sebagai wakil ketua dari Fraksi DPD.

"Kami DPD RI menyatakan dukungan kepada bapak Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI dan pimpinan MPR RI untuk wakil dari unsur DPD adalah bapak Fadel Muhammad," kata Ketua Kelompok DPD Intsiawati Ayus usai menyerahkan surat kepada Fraksi Golkar MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).

DPD menginginkan sebuah komitmen supaya MPR bisa menjadi rumah bersama. Kata Intsiawati, DPD ingin menguatkan kemitraan antar lembaga.

Orang lain juga bertanya?

"Kami ingin mempertajam lagi kemitraan antar lembaga dalam kinerja karena kinerja di parlemen ini untuk legislasi dan aspirasi," ujarnya.

Dalam surat dukungan tersebut tidak ada lima tuntutan DPD yang disampaikan Fadel Muhammad. Intsiawati mengatakan itu bukan syarat tetapi komitmen mitra DPD.

Sementara, Ketua Fraksi Golkar MPR Zainudin Amali mengatakan, tidak ada syarat tersebut dalam pernyataan tertulis dukungan. Namun, dia mengakui Fadel sempat menyampaikan dalam forum lobi.

"Sebagai keluarga Golkar ya kami dengarkan. Tapi yg resmi, lihat kan suratnya? Hanya mencalonkan Pak Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR dan Pak Fadel sebagai Wakil Ketua MPR," katanya.

Pernyataan dukungan DPD melengkapi dukungan yang diterima oleh Bambang Soesatyo. Sembilan dari sepuluh fraksi sudah di genggaman Bamsoet.

"Semua fixed. PDIP, tentu Golkar, Gerindra belum, lalu NasDem, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP, lalu PKS. Sudah disampaikan tadi terbuka," ujar Amali.

Gerindra masih ngotot untuk mendapatkan kursi ketua MPR kendati kalah dukungan dari Golkar. Amali menuturkan, calon ketua MPR dari Gerindra Ahmad Muzani dengan Bamsoet tengah lobi-lobi empat mata.

"Pak Bambang dan pak ini (Muzani) aja ngobrol berdua. Mereka minta diberi kesempatan intinya itu," kata Amali.

Sebelumnya, calon ketua MPR dari fraksi DPD, Fadel Muhammad mengatakan DPD memiliki lima tuntutan sebagai alat negosiasi posisi ketua MPR. Fadel berkata, akan memilih ketua MPR yang mau menjalankan lima tuntutan tersebut.

"Kalau mereka setuju kita tandatangan, baru kita memberikan dukungan. Mereka juga kita lihat. Kita juga tidak mau konyol," ujar Fadel di sela forum lobi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).

Lima tuntutan DPD itu berkaitan dengan penguatan lembaga senator tersebut. Pertama, DPD minta terlibat dalam dana transfer daerah. Kedua, DPD minta terlibat mengatur dana desa. Ketiga, DPD minta ikut mengatur dana insentif kepala daerah. Keempat, DPD meminta undang-undang berkaitan dengan pemerintahan daerah direvisi. Terakhir, DPD minta penguatan dengan revisi UU MD3.

"Adanya itu maka DPD, punya gigi di daerah-daerah kalau enggak DPD enggak ada apa-apa orang bisa mengatakan cuma survei yang ada 30 persen orang tahu DPD," kata Fadel.

Fadel menjelaskan, peta kekuatan calon ketua MPR ada tiga. Pertama Bambang Soesatyo dari Golkar. Bamsoet didukung kuat Golkar dan PDIP serta tiga partai koalisi Jokowi, Nasdem, PKB dan PPP.

Kekuatan kedua adalah Ahmad Muzani dari partai Gerindra. Sementara partai non pemerintah, seperti Demokrat, PAN, dan PKS, kata Fadel, berada dalam barisan ini. Namun, menurutnya, Demokrat sebut masih cair. Kekuatan terakhir adalah Fadel Muhammad sendiri yang didorong oleh DPD.

Fadel mengklaim, anggota DPD mau berbesar hati jika akhirnya ketua MPR bukan dari kelompok mereka. Kendati, DPD menginginkan lima tuntutan itu dipenuhi.

Fadel mengklaim, respons Golkar lebih bagus ketimbang lawannya, Gerindra terhadap tuntutan tersebut. Sementara, dengan Ahmad Muzani, Fadel berkata negosiasi masih alot.

"Golkar responsnya lebih bagus karena dia akan mengambil pimpinan komisi anggaran. Tetapi PDIP akan mengambil komisi banggar, itu negosiasi. Nah tandatangan baru kita memberikan dukungan," jelasnya.

Kalaupun tidak ada calon ketua MPR yang setuju, DPD akan ikut pemenang. "Kalau maju juga kalah, buat apa? Kita follow the winner saja," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu  Waktu Megawati dan Berakhir di Prabowo
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Waktu Megawati dan Berakhir di Prabowo

"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet

Baca Selengkapnya
Bamsoet Usul Presidential Club Diformalkan, Gerindra Akui Semua Lembaga Sedang Dikaji
Bamsoet Usul Presidential Club Diformalkan, Gerindra Akui Semua Lembaga Sedang Dikaji

Dewan Pertimbangan Presiden menjadi salah satu yang ikut dikaji.

Baca Selengkapnya
Soal Presidential Club Prabowo, Bamsoet Usul Dewan Pertimbangan Agung Dihidupkan Kembali
Soal Presidential Club Prabowo, Bamsoet Usul Dewan Pertimbangan Agung Dihidupkan Kembali

Usulan Prabowo untuk memberikan wadah bagi presiden dan wakil presiden di Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya
Golkar Ajak PDIP Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran: Demi Pembangunan Ekonomi
Golkar Ajak PDIP Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran: Demi Pembangunan Ekonomi

Menurut Bamsoet, pembangunan ekonomi dapat tercipta dengan dilandasi pula oleh stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Setuju Penambahan Komisi di DPR: Untuk Menyesuaikan Jumlah Kementerian
Bamsoet Setuju Penambahan Komisi di DPR: Untuk Menyesuaikan Jumlah Kementerian

Bamsoet menyebut,penambahan komisi diperlukan untuk memperlancar kerja eksekutif dan menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintah Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Tak Seperti Biasanya, Prabowo-Gibran Dilantik dengan Ketetapan MPR
Tak Seperti Biasanya, Prabowo-Gibran Dilantik dengan Ketetapan MPR

Pelantikan untuk presiden dan wakil selanjutnya juga akan menggunakan ketetapan MPR.

Baca Selengkapnya
Basarah: PDIP Siap Jadi Koalisi Ataupun Oposisi
Basarah: PDIP Siap Jadi Koalisi Ataupun Oposisi

Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Dukung Dewan Pertimbangan Agung Kembali Dibentuk, Jokowi Jadi Penasihat Presiden
Maruarar Sirait Dukung Dewan Pertimbangan Agung Kembali Dibentuk, Jokowi Jadi Penasihat Presiden

Menurut Maruarar Sirait, Presiden Jokowi bisa menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Sempat Redup, Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR Muncul Lagi
Sempat Redup, Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR Muncul Lagi

PKB mengungkapkan, ada usulan agar MPR memiliki kewenangan memilih Presiden dan menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Baca Selengkapnya
Bamsoet Dilaporkan ke MKD Usai Klaim Semua Parpol Setuju Amandemen UUD 1945
Bamsoet Dilaporkan ke MKD Usai Klaim Semua Parpol Setuju Amandemen UUD 1945

Laporan tersebut, terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.

Baca Selengkapnya
Puan dan Cak Imin Bertemu, Sepakat Bangun Bangsa Bersama-sama
Puan dan Cak Imin Bertemu, Sepakat Bangun Bangsa Bersama-sama

Puan dan Cak Imin berbicara saat rapat paripurna DPR.

Baca Selengkapnya