Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD RI dorong pemerintah keluarkan kebijakan radikal kawasan timur

DPD RI dorong pemerintah keluarkan kebijakan radikal kawasan timur Ilustrasi Pembangunan Jakarta. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kawasan timur Indonesia saat ini dirasakan masih menjadi 'anak tiri' pembangunan bangsa. Banyak kebijakan pemerintah yang dinilai lebih terfokus pada pembangunan wilayah barat dan terkesan menutup mata terhadap nasib kawasan timur. Sebagai lembaga utusan daerah, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sedang merancang dan mendorong pemerintah untuk memperhatikan wilayah ini.

"DPD RI sekarang sedang merancang dan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang afirmatif, yang radikal yang progresif demi kawasan timur Indonesia," ungkap Wakil Komite I DPD RI Benny Rhamdani kepada merdeka.com di Manado, Rabu (26/6) malam.

Dikatakannya, kawasan timur merupakan kawasan tertinggal dan mengalami pembiaran oleh rezim yang berkuasa. Anggaran dan pembangunan lebih banyak difokuskan bagi daerah barat dan Jawa sehingga ketimpangan pembangunan terus saja membuat kawasan timur menjadi daerah miskin dibandingkan daerah lain di kawasan barat.

"(Kebijakannya) moratorium anggaran untuk kawasan barat minimal 5 sampai 10 tahun dan anggaran itu fokus ke timur Indonesia," kata Rhamdani yang terkenal vokal ini.

Kebijakan anggaran dan pembangunan selama ini, lanjut Benny Rhamdani tak seimbang antara wilayah Timur dan Barat Indonesia, termasuk dana aspirasi bagi 560 legislator sebanyak Rp 11 triliun, yang menurutnya lebih menguntungkan wilayah barat dengan komposisi perwakilan mereka yang lebih besar dari wilayah timur. Hal ini tentu saja bakal menjadi ancaman bagi NKRI sebab bakal memicu disintegrasi bangsa.

Dirinya bahkan menyebut bahwa penguasa saat ini adalah pemerintah Jakarta bukan pemerintah pusat. "Jadi yang kita alami ini sebagai orang timur bukan kebijakan pemerintah pusat. Kalau bicara pemerintah pusat, dia harus melindungi segenap tumpah darah Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komite I DPD RI ini mengatakan jika dirinya sedang menggalang para kepala daerah dan sesama anggota DPD RI dari kawasan Indonesia timur untuk melawan kebijakan-kebijakan pemerintah 'Jakarta' yang dikatakannya hanya melindungi kepentingan wilayah barat.

"Maka orang timur tidak boleh lagi mengemis kepada pemerintah Jakarta. Orang timur tidak boleh lagi melakukan pendekatan memohon, tapi yang kita tawarkan adalah ancaman dan perlawanan. Jadi hanya dua, kalian mengubah watak dari pemerintah Jakarta menjadi pemerintah pusat untuk membesarkan timur atau kami yang melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap kalian," terang Rhamdani dengan nada tegas. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahmad Syaikhu: Kalau RUU DKJ Disahkan Demokrasi akan Mundur, Hak Warga Jakarta Dihilangkan
Ahmad Syaikhu: Kalau RUU DKJ Disahkan Demokrasi akan Mundur, Hak Warga Jakarta Dihilangkan

PKS tegas menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Baca Selengkapnya
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ
DPD Usul Ada Lembaga Adat Budaya Betawi dalam RUU DKJ

"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.

Baca Selengkapnya
Hasil Rakernas V PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi hingga Desak Penurunan UKT, Berikut Isi Lengkapnya
Hasil Rakernas V PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi hingga Desak Penurunan UKT, Berikut Isi Lengkapnya

17 poin rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP yang dibacakan langsung Puan Maharani

Baca Selengkapnya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya

DKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Heru Budi: RUU DKJ Masih Berproses di DPR, Pasti Diberikan yang Terbaik untuk Jakarta
Heru Budi: RUU DKJ Masih Berproses di DPR, Pasti Diberikan yang Terbaik untuk Jakarta

Heru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR

Mendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.

Baca Selengkapnya
Mendagri soal RUU DKJ: Pemerintah Tidak Setuju Gubernur Ditunjuk Presiden
Mendagri soal RUU DKJ: Pemerintah Tidak Setuju Gubernur Ditunjuk Presiden

Mendagri Tito mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ itu.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Hasto PDIP: Kepala Daerah Harus Dipilih Rakyat
RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Hasto PDIP: Kepala Daerah Harus Dipilih Rakyat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! PKS Tolak RUU DKJ, Sebut Gubernur Jakarta Bisa Ditunjuk Presiden
VIDEO: Keras! PKS Tolak RUU DKJ, Sebut Gubernur Jakarta Bisa Ditunjuk Presiden

Badan Legislasi DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk dibahas di tingkat selanjutnya.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya