DPD RI Gelar Regional Diplomatic Meeting di Bali
Merdeka.com - DPD RI menggelar acara Regional Diplomatic Meeting (RDM) di Bali. Acara tersebut merupakan salah satu upaya DPD RI dalam perwujudan pembangunan daerah. Dimana dalam acara tersebut, perwakilan daerah akan bertemu dengan perwakilan negara sahabat untuk menarik investasi di daerah.
Saat membuka acara RDM di The Stones, Bali (7/12), Ketua DPD RI, Oesman Sapta, mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang investasi. Daerah memiliki produk-produk unggulan yang dapat dijual ke luar negeri. Melalui RDM yg diinisiasi oleh Badan Kerja Sama Parlemen (DPD) RI, daerah dapat menjalin kerja sama langsung dengan negara-negara sahabat untuk memasarkan produk-produknya. Salah satu tujuan dari RDM adalah meningkatkan pertumbuhan yang berkualitas melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan ke semua daerah dalam rangka mengatasi disparitas sosial ekonomi.
"Di era globalisasi saat ini, dalam rangka percepatan pembangunan daerah, kita perlu menjalin hubungan kemitraan yang luas dengan berbagai negara," ucap Oesman Sapta.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama investasi? Menutup keterangannya, Puteri juga mengajak Australia untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama investasi di sejumlah sektor prioritas yang digencarkan Pemerintah Indonesia.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Apa tujuan dari stakeholder meeting di Palembang? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
-
Apa tujuan PANDI Meeting? PANDI Meeting dengan membawa gagasan 'Indonesia Berdaulat Digital' pada tanggal 16-17 Mei 2024 di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
-
Siapa yang diajak DPR untuk memperbaiki pengelolaan Dana Desa? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki kinerja pengelolaan Dana Desa.
Oesman Sapta mengajak para duta besar yang hadir untuk turut serta dalam pembangunan di daerah. Menurutnya, di daerah banyak peluang-peluang baru yang bisa dikerjasamakan dengan pelaku bisnis dari masing-masing negara. DPD RI juga mendorong terbangunnya kerja sama bukan hanya antar negara, tetapi juga antar pemerintah daerah, dalam bentuk sister provinces dan sister city.
"Dalam era keterbukaan saat ini, penting untuk menjalin kolaborasi dengan mitra-mitra di luar negeri untuk bersama-sama mengambil manfaat dari hubung an ekonomi, perdagangan, sosial budaya, teknologi, dan sebagainya," imbuh Senator asal Kalimantan Barat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BKSP DPD RI, GKR Ayu Koes Indriyah, menjelaskan tujuan dari RDM yang telah diselenggarakan tiga kali ini adalah untuk menjembatani kepentingan daerah dalam rangka mengakselerasi pembangunan demi kesejahteraan rakyat melalui hubungan luar negeri yang saling menguntungkan.
"Dengan RDM, diharapkan intensitas komunikasi daerah dengan luar negeri menjadi semakin baik, sehingga memperluas jaringan pasar maupun jaringan kerja sama budaya dan sosial lainnya," katanya.
Senator asal Jawa Tengah ini mengatakan jika dalam RDM ini BKSP DPD RI memfasilitasi dua jenis pertemuan, yaitu One on One Meeting dan Sesi Plenary. Dalam One on One bertujuan untuk membuka kesempatan bagi duta besar dan gubernur untuk bertemu secara khusus agar terjadi pembicaraan yang lebih akrab dengan tema yang lebih spesifik. Di pertemuan ini, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, bertemu dengan duta besar dengan didampingi oleh Anggota DPD RI dari daerah tersebut. Sedangkan dalam plenary, akan membahas tema-tema umum dalam mengembangkan kerja sama.
"Kami berharap pelaksanaan RDM 2018 ini mewujudkan langkah yang lebih konkret berupa satu pernyataan bersama mengenai pentingnya meningkatkan pertukaran informasi mengenai potensi kerja sama maupun masalah-masalah yang menghambatnya. Pernyataan ini sangat penting sebagai rujukan untuk mewujudkan langkah-langkah konkret selanjutnya," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang turut hadir dalam acara tersebut, sangat mengapresiasi acara RDM yang digagas oleh DPD RI ini. Menurutnya melalui RDM, potensi-potensi daerah dapat dipromosikan dan berpeluang besar dalam menarik investasi. Melalui RDM, Retno beranggapan daerah dapat menjalin networking dengan negara-negara sahabat secara langsung dan berakhir pada terjalinnya kerja sama.
"Potensi daerah kita banyak, kita perlu promosikan. Tadi saya sampaikan bahwa pertemuan sekarang ini merupakan pertemuan yang dapat menjembatani networking antara para kepala daerah dengan para duta besar asing di Indonesia secara langsung," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR RI kembali menggelar penyelenggaraan sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP).
Baca SelengkapnyaDPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Senayan, Jakarta Pusat pada 25-26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meyakini pertemuan IAPF dapat memberi ‘nilai tambah’ dalam hubungan antar negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaAgenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara hingga membahas potensi kerja sama ke depan.
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca SelengkapnyaForum inisiatif diplomasi DPR ini melibatkan para parlemen negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaDPR menampilkan wajah Indonesia dengan berbagai jamuan kepada delegasi Sidang ke-2 IPPP, beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya