DPO Kasus Teroris Nouval Farisi Serahkan Diri ke Polsek Setiabudi
Merdeka.com - Seorang terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bernama Nouval Farisi menyerahkan diri ke Mapolsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan. Ia diketahui menjadi DPO Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror.
Informasi penyerahan diri yang dilakukan oleh Nouval ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah. "Iya benar, dini hari tadi," kata Azis saat dikonfirmasi, Jumat (9/4).
Namun, Azis belum menjelaskan secara rinci terkait Nouval yang menyerahkan diri ke Mapolsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Diketahui, informasi penyerahan diri Nouval ini beredar di media sosial Instagram milik @cetul.22. Dalam akun itu disebutkan, jika Nouval menyerahkan diri ke Mapolsek Metro Setiabudi diantar orangtuanya.
"Pada Kamis 8 april 2021 Pkl 23.00 Wib, Seorang warga yg bernama Nauval Farisi (DPO dalam tindak pidana Teroris) tiba di Polsek Metro Setiabudi bersama orangtua dan keluarga," tulis akun tersebut.
Nauval Farisi datang ke Polsek Setiabudi untuk menyerahkan diri terkait dengan klarifikasi adanya DPO dalam perkara tindak pidana terorisme yg dikeluarkan oleh Detasemen khusus 88 Mabes Polri.
Nauval Farisi memberikan pengakuan kepada penyidik Polsek Metro Setiabudi, bahwa dia tidak mengetahui adanya DPO Terorisme yg dikeluarkan oleh Detasemen khusus 88 Mabes Polri terhadap dirinya.
Nauval Farisi mengetahui telah menjadi DPO Terorisme setelah orang tua kandungnya Bpk.Hambali menemui yg bersangkutan di Masjid Atta’Awun Cisarua Jawa Barat pada hari Kamis 8 April 2021, sekira Pkl 18.30 Wib.
Lanjut Orang tua Nauval Farisi, mengajak untuk menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian Polsek Metro Setiabudi. Sampai dengan pagi ini Jumat tgl 9 April 2021, Sdr. Nauval Farisi masih di Polsek Metro Setiabudi guna dimintai Keterangan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaDua nama yang telah ada dalam ketetapan pengadilan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky tetap ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKompolnas akan turun tangan mengonfirmasi Polda Jawa Barat terkait alasan menghapus dua buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSelain mendalami peran Pegi yang sempat berstatus DPO, para terpidana turut dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSandi berharap kepada masyarakat dan media sama-sama memonitor jalannya penuntasan perkara Vina
Baca SelengkapnyaKorban pinjaman online Adakami yang viral bunuh diri disebut-sebut warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya