DPO Polres Jaksel dan Tersangka Pembunuhan Tewas Ditembak di Ogan Komering Ulu
Merdeka.com - DY (25), tersangka pembunuhan korban S (15) warga Lorong Ogan, Kecamatan Baturaja Timur, OKU, tewas ditembak anggota Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan karena melawan saat ditangkap.
"Tersangka terpaksa kami lumpuhkan karena mencoba melawan saat akan ditangkap," kata Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP NK Widayana Sulandari di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, Minggu (25/11).
Dia mengatakan, satu dari enam orang kawanan pencuri sepeda motor sekaligus pelaku pembunuhan korban Satria ini ditangkap Sabtu (24/11) sekitar pukul 16.00 WIB, saat sedang berjalan di kebun warga di Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja, Kabupaten OKU Timur.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
"Setelah diburu selama lebih dari sebulan, satu dari enam kawanan pencuri sepeda motor yang melakukan pembunuhan tersebut akhirnya tertangkap," katanya.
Kapolres menjelaskan, saat akan ditangkap petugas DY berusaha melawan dengan menembakan senjata api rakitan miliknya ke arah petugas, akhirnya DY warga Dusun Proyek, Desa Muncak Kabau itu ditembak di bagian dadanya hingga tewas seketika di lokasi penangkapan.
"Petugas sudah tiga kali memberikan tembakan peringatan ke udara agar pelaku menyerahkan diri. Namun, nyali tersangka bukannya ciut justru semakin beringas dan nekat menembak anggota kami sehingga terpaksa dilumpuhkan," ungkapnya.
Pelaku masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Jakarta Selatan, karena diduga terlibat aksi pencurian sepeda motor dengan Nomor LP/B-45/IV/2018 SEKCILANDAK tanggal 18 April 2018.
"Terakhir pelaku terlibat aksi pencurian motor bersama kelima rekannya yang saat ini masih buron di perkampungan tempat tinggal korban Satria di Lorong Ogan pada 12 Oktober 2018," jelasnya.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Vixion BG 2815 FAI yang digunakan tersangka saat membunuh korban, satu butir proyektil amunisi senjata api, pakaian korban, senjata api rakitan beserta empat butir amunisi aktif dan satu butir selongsong serta kunci T.
"Korban ini meninggal dunia akibat ditembak kawanan tersangka karena mencoba mengadang pelaku DY Cs yang berusaha kabur dari kejaran massa, karena kepergok mencuri sepeda motor milik warga Lorong Ogan," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaSidang etik itu berkenaan kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar di mana dirinya sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca Selengkapnya"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.
Baca Selengkapnya