DPR Ajak Parlemen Negara ASEAN Bersinergi Berantas Penyalahgunaan Narkoba
Merdeka.com - DPR RI telah melaksanakan Sidang ke-6 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly Advisory Council on Dangerous Drugs atau Dewan Penasehat Perkumpulan antar Parlemen ASEAN terkait Obat-Obatan Berbahaya (AIPACODD), yang berlangsung pada 30-31 Mei 2023 di Lido, Kabupaten Bogor.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Parlemen dan Anggota Parlemen se-ASEAN (AIPA) untuk mengintegrasikan upaya pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba di kawasan Asia Tenggara.
Hadir sebagai delegasi DPR RI, Anggota Badan Kerja Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ajak parlemen ASEAN untuk memberantas penyalahgunaan narkoba guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Komisi VI DPR? Rapat membahas sejumlah isu, salah satunya distribusi BBM subsidi.
-
Bagaimana DPR RI menjaga perdamaian ASEAN? Terakhir, Puteri juga mengungkapkan parlemen Anggota AIPA dan Parlemen Tiongkok berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama, menjaga perdamaian dan keamanan, mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan, hingga mendukung pembangunan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Apa yang dibahas di AIPA? Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan ada dua hal penting yang dibahas Komite Organisasi dalam rangkaian Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Jakarta.
-
Apa yang dibahas dalam Sidang Umum ke-44 AIPA? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),“ kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
“Perekonomian dunia dan kawasan saat ini masih dipengaruhi dampak pandemi dan tensi geopolitik yang terus menguji ketahanan kita. Sehingga, upaya untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif menjadi semakin penting. Karena dengan demikian kita mampu memastikan pertumbuhan ekonomi terjadi secara merata, baik di dalam negeri masing-masing maupun antar negara sahabat di kawasan ASEAN,” ungkap Puteri yang juga didapuk sebagai Moderator dalam sesi Diskusi Panel dengan tema “Supporting Inclusive Economic Growth through Drug-Free ASEAN”, Selasa (30/5).
Lebih lanjut, Puteri juga menyinggung keterkaitan antara upaya pemberantasan narkoba dan dampaknya pada strategi pertumbuhan ekonomi.
“Kesenjangan pertumbuhan ekonomi ini juga ternyata menjadi salah satu penyebab munculnya penyalahgunaan dan perdagangan narkoba. Yang tentunya akan berdampak pula pada kualitas sumber daya manusia. Padahal, sumber daya manusia yang unggul dan sehat juga menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Sehingga, parlemen di kawasan perlu mengintegrasikan pula upaya pemberantasan narkoba sebagai strategi kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelas Puteri.
Senada dengan Puteri, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel turut menyampaikan dampak negatif penyalahgunaan narkoba yang meluas terhadap ekonomi.
“Penyebaran narkoba yang masif tidak hanya mengancam ideologi bangsa, tapi juga memberikan dampak kepada bagaimana kita ingin membangun manusia seutuhnya. Karena dengan manusia yang kuat akan berdampak produktivitas yang akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, keamanan, dan politik,” ujar Rachmat dalam pidato pembuka Sidang ke-6 yang disampaikannya secara virtual.
Hadir sebagai narasumber Diskusi Panel, Regional Synthetic Drugs Analyst United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Kavinvadee Suppapongtevasakul, Dosen Universitas Atma Jaya Prof. Irwanto, Ph.D, Trainer Specialist of the National Anti-Narcotics Agency Dr. dr. Diah Setia Utami, MD, Psychiatrist, MHA, Ph.D. dan Musisi Indonesia Slank Ivan Kurniawan. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang AIPA 2023 mengusung tema Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera.
Baca SelengkapnyaDPR RI kembali menggelar penyelenggaraan sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP).
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAMMTC ke-17 diharapkan menjadi platform bagi negara-negara ASEAN untuk mengevaluasi kemajuan dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan.
Baca SelengkapnyaAdapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sigit menekankan, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia
Baca SelengkapnyaAcara ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi.
Baca SelengkapnyaSidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaSidang AIPA akan digelar Agustus mendatang di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
Baca Selengkapnya