DPR akan panggil BMKG dan Basarnas terkait gempa di Palu dan Donggala
Merdeka.com - Komisi V DPR berencana memanggil Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan Basarnas pada Rabu (3/10). Hal itu terkait bencana gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tentu di Komisi V akan segera memanggil BMKG kalau tidak salah jadwal hari Rabu akan ada rapat dengan BMKG terkait ini bersama Basarnas," kata Anggota Komisi V Alex Indra Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).
Alex menjelaskan, pemanggilan itu terkait dengan peringatan deteksi tsunami yang sempat ditarik oleh BMKG. Pencabutan itu dilakukan beberapa saat sebelum terjadi tsunami.
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Terkait deteksi tsunami yang peringatannya dicabut terlebih dahulu dan malah kemudian terjadi tsunami setelah itu kita sangat menyesalkan hal demikian rupa bisa terjadi apalagi sampai menimbulkan korban jiwa yang sangat besar," ungkapnya.
Dia memahami bahwa BMKG memiliki kesulitan dana dalam memelihara alat pendeteksi tsunami. Sehingga tidak bisa memprediksi tsunami secara akurat.
"Latar belakang dari kejadian seperti ini kita sedikit bisa memaklumi keterbatasan anggaran yang dimiliki BMKG untuk memelihara dan mengkalibrasi alat-alat berteknologi tinggi yang mereka miliki," ujarnya
Karena itu, dia berharap pemerintah bisa lebih fokus pada pemeliharaan teknologi untuk menangani bencana.
"Tentu ke depan kita berharap pemerintah fokus kepada penanganan berteknologi tinggi untuk mengatasi bencana daripada kemudian kita secara rutin harus membereskan pasca bencana yang menimbulkan korban besar," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat kerja bersama Kominfo dan BSSN dilakukan untuk mendalami masalah bocornya PDNS yang tak kunjung
Baca SelengkapnyaKomisi V DPR menggelar rapat bersama jajaran BMKG dan Basarnas, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaGempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro
Baca SelengkapnyaSementara sebuah video beredar sejumlah warga di Balaesang Tanjung, Pantai Barat, Donggala, Sulteng terlihat panik usai gempa mengguncang.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaKomisi V DPR menggelar rapat membahas jalan rusak dengan perwakilan masyarakat Parung Panjang
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta bersama lembaga terkait akan turun ke warga di seluruh wilayah administrasi Jakarta.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan pusat gempa berada di laut 50 km barat laut Donggala.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca Selengkapnya