DPR akan Panggil Plt Dirut PLN Tanya Penyebab Pemadaman Listrik
Merdeka.com - Pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya menjadi sorotan banyak publik, tak terkecuali dari anggota-anggota DPR. Kapoksi F-PKB Komisi VI DPR RI Nasim Khan menilai peristiwa ini menjadi momentum untuk membenahi perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saatnya sekarang menata serius kedepan dalam segala hal khususnya BUMN kita yang sangat jelas sesuai Undang-undang bukan hanya untuk mengejar keuntungan tapi kesejahteraan masyarakat dan bangsa," kata Nasim Khan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (05/08).
Menurutnya, pemerintah harus kembali mengecek ulang dan mengevaluasi seluruh sistem energi proyek-proyek yang telah dan akan dibangun.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang PLN lakukan untuk revitalisasi kelistrikan Istana? PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
"Selanjutnya negara harus memastikan proses operasional sistem energi seluruh proyek nasional siap secara khusus menghadapi padamnya energi listrik," ujar Nasim.
Legislator dari Dapil Jatim III ini menilai pemadaman listrik seharusnya bisa diantisipasi jika kursi pimpinan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero merupakan orang yang berkualitas dan berpengalaman.
"Ingat tiap beberapa kali Dirut baru, maka juga terjadi pemadaman semacam ini, yang ngadat dan lain-lain. Sebab tidak mungkin sistem penyulang sangat rentan begini, semua bisa TRIP/shut down. Padahal dalam sistem penyulang yang terkoordinir secara teknis seharusnya sudah diatur sehingga tidak overload. Tetapi mengapa di-overloadkan sehingga trip/shut down. Belum lagi masalah lokal di mana pun tiap menit terjadi karena alam dan lain-lain," jelasnya.
Untuk itu, Komisi VI DPR berencana memanggil Plt Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Sripeni Inten Cahyani dan jajarannya guna mempertanyakan komitmen kerja mereka. Sekaligus mengetahui secara detail penyebab terjadinya pemadaman listrik secara massal tersebut.
"Kita (Komisi VI DPR RI) akan panggil juga pertanyakan komitmen kerja Plt Dirut yang baru belum sebulan," tegas Nasim Khan.
Sebelumnya, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan, pemadaman ini berawal dari gangguan yang terjadi di salah satu jaringan PLN di Ungaran-Pemalang yang putus dan sedang dilakukan pemeliharaan yang mengakibatkan daya turun. Akibatnya pasokan listrik dari timur ke barat mengalami gangguan di transmisi sirkuit utara.
PT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VII, Muhammad Nasir blak-blakan aksi mafia migas di Inhil.
Baca SelengkapnyaDalam rapat bersama Komisi VI DPR, jajaran direksi PT Timah menjelaskan laporan keuangan. Namun anggota komisi tidak puas.
Baca Selengkapnya"Bapak stres tak punya tenaga datang ke sini," kata anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto.
Baca SelengkapnyaMaman pun memberikan catatan terakhir jika diksi tersebut sudah diubah
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan Komisi II DPR untuk meminta penjelasan atau mendengarkan langsung dari pihak DKPP terkait pemberhentian Ketua Komisi Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki turut dicecar soal perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaAdapun pembahasan rapat terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain itu, DPR akan mempertanyakan pemberian konsesi izin pertambangan kepada ormas.
Baca Selengkapnya