DPR akan panggil Setneg dan Kapolri bahas penembakan ruang legislator
Merdeka.com - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing berencana memanggil Sekretariat Negara (Setneg) pekan depan. Pemanggilan itu terkait dengan adanya dugaan peluru nyasar dari lapangan tembak dekat Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Ke dua kita mengundang secepatnya kalau enggak tanggal 23 tanggal 24 Setneg," kata Anton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10).
Anton menjelaskan, pemanggilan itu terjadi karena lapangan tembak di Gelora Bung Karno (GBK) dikelola oleh Setneg. Karena itu masalah dugaan peluru nyasar ini perlu dibahas secara bersama-sama.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Bagaimana DPR RI menjemput bola? “Karena kita memang tidak menunggu mereka mengirim surat untuk menjadi observer, tapi kita yang menghadirkan negara-negara yang dapat memberikan kontribusi keamanan, perdamaian, kesejahteraan dan peningkatan segala bidang di kawasan ASEAN,“ jelas dia.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
"Kenapa diundang Setneg karena pengelola Gelora Bung Karno di bawah Setneg dan pengelolanya dan juga Perbakinnya dan kita sampai sekarang enggak bilang itu nyasar," ujarnya.
Selain berencana memanggil Setneg, pihaknya juga berencana memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebab, DPR adalah objek vital yang harus dilindungi oleh Polri.
"Saya bilang ini penembakan yah karena sudah berkali-kali kalau terus kita undang Kapolri karena menurut Perpres 63 Tahun 2004 dan UU Nomor 2 Tahun 2002 pengamanan di objek-objek vital nasional harus sama dengan kualifikasi pengamanan," ungkapnya.
Anton menilai Polri juga memiliki kewajiban melindungi lembaga DPR. Sebab DPR adalah objek lembaga negara.
"Kami kan pejabat negara juga, tetapi kita usahakan ditutup lapangan tembak. Terus saudara-saudara jangan simpang siur lah, jangan tanya ke wakil ketua komisi. Tanya ke BURT karena ini menjadi tugas dan domain kami," ucapnya.
DPR sebagai lembaga legislatif juga mempekuat keamanan. Hal itu dilakukan untuk mencegah kejadian penambakan ini terulang.
"Kalau dibiarkan penembakan ini berulang-ulang berarti lebih penting penembakan tembak dari gedung DPR yang menjadi icon republik ini," tandasnya.
Diketahui, penemuan peluru diduga hasil penembakan kembali terjadi di ruang kerja anggota DPR yang bertepat di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10) kemarin. Kali ini peluru bersarang di ruangan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto dari Fraksi PAN.
Ruangan kerja Vivi berada ruangan 1008 di Lantai 10. Sedangkan ruangan Totok di ruangan 2003 di lantai 20. Sebelumnya, penembakan juga terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di lantai 13 dan 16, Senin (15/10).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang
Baca SelengkapnyaBesaran tunjangan perumahan anggota DPR RI akan disesuaikan dengan harga sewa rumah di kawasan Senayan, Semanggi, hingga Kebayoran.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai persiapan dilakukan untuk keamanan pelantikan Prabowo sebagai presiden. Salah satunya pengerahan pasukan elite TNI yang menjaga Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaTerlihat, AKP Dadang tidak diborgol dan dikawal seperti pejabat
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin meminta Sesjen Wantannas mendekati Presiden Terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan ke depan
Baca SelengkapnyaDalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang menjaga luar ruang rapat.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca Selengkapnya