DPR berharap KPK dan Jokowi tak bicarakan kasus di Korea Selatan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta para khalayak untuk berpikiran positif mengenai kunjungan Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan ke Korea Selatan dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Sebab, bisa saja kunjungan ke negeri ginseng tersebut untuk membicarakan perbandingan Indonesia dengan Korea terutama soal pemberantasan korupsi.
"Korea Selatan kan juga mempunyai suatu komite anti korupsi bahkan selalu cukup keras, mungkin inilah yang lebih berkompeten untuk menjelaskan adalah cerminan KPK itu sendiri," ujar Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).
Kendati demikian, Fadli berharap, kunjungan tersebut tidak membicarakan kasus yang tengah terjadi saat ini.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang dijelaskan Kaesang di KPK? Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat,' kata Kaesang kepada wartawan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
"Mudah-mudahan ini bukan satu upaya untuk apa namanya membicarakan kasus tapi mungkin lebih kepada upaya untuk melakukan suatu perbandingan dengan apa yang terjadi di Korea Selatan," jelas dia.
Politisi Gerindra ini juga yakin bila kunjungan ketua KPK dan bertemu Presiden Jokowi itu tidak akan berdampak pada pemanggilan oleh parlemen. "Satu hal yang wajar saja untuk melakukan suatu proses check in terhadap pimpinan KPK," ungkapnya.
Sebelumnya KPK telah mengklarifikasi soal kunjungan ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan ke Korea Selatan. KPK menegaskan kunjungan keduanya tidak ada kaitannya dengan kunker Presiden Joko Widodo ke negeri ginseng tersebut.
Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan, Agus dan Basaria tidak satu pesawat dengan presiden, melainkan dengan pesawat komersil.
"Tidak ada kaitannya (kunker Agus dan Basaria) dengan presiden. Pimpinan KPK menggunakan pesawat komersil dan menggunakan dana APBN," jelas Yuyuk, Rabu (18/5).
Yuyuk menuturkan kunjungan Agus dan Basaria dalam rangka penandatanganan kerja sama antara KPK dengan MCRC Korea. Menurutnya, kerjasama tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2006.
Dia menyampaikan dalam kunker tersebut KPK dan Korea sepakat memperbaiki dan meningkatkan beberapa bidang seperti perbaikan kapasitas SDM, IT, dan beberapa informasi lainnya.
Terkait keberadaan Agus di Istana Kepresidenan Korea, Yuyuk menjelaskan penandatanganan kerja sama tersebut memang dilakukan di istana dan disaksikan oleh presiden Joko Widodo.
"Memang benar bertemu presiden di sana karena penandatanganan dilakukan di istana Korea dan disaksikan Presiden Joko Widodo," tukasnya.
Baca juga:
Kehebohan sambut Jokowi di istana kepresidenan Korea Selatan
Jokowi pamer management by walking around alias blusukan di Seoul
Dinilai dekat rakyat, Bang Jokowi dianugerahi Warga Kehormatan Seoul
KPK klarifikasi keberadaan Agus Rahardjo dan Basaria di Korea
KPK dan Pemprov Banten sepakati pembenahan sistem di 4 bidang
Dalam waktu dekat, KPK umumkan hasil investigasi kasus Sumber Waras (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan tidak ada tekanan sehingga batal memeriksa Kaesang untuk mengklarifikasi penggunaan jet pribadi tersebut.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPerubahan sikap KPK dalam waktu dekat saat memproses laporan dugaan gratifikasi yang melibatkan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaNawawi menyatakan sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat menangai kasus Kaesang tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca Selengkapnya"DKPP ini pelanggaran etik tidak? Etik manajemen pekerjaan ya enggak pal? Masa kantor ditinggal semuanya," Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli
Baca SelengkapnyaKaesang datang mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang pada pukul 10.30 WIB
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik
Baca SelengkapnyaAlex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca Selengkapnya