DPR Desak Kapolri Sanksi Polisi Pembanting Pendemo di Tangerang
Merdeka.com - Demo mahasiswa di Tangerang berujung ricuh. Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah mahasiswa diamankan aparat. Tampak salah satu mahasiswa dicekik dari belakang, diangkat dan dibanting hingga kejang-kejang.
Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggotanya. Anak buahnya tersebut harus disanksi jika melanggar ketentuan.
"Jika tindakan anggota Polri tersebut melanggar ketentuan baik di Polri maupun dalam perundang-undangan maka Kapolri harus memberi sanksi," kata Santoso lewat pesan singkat kepada merdeka.com, Rabu (13/10).
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Menurutnya, sikap tersebut tidak mencerminkan polisi yang humanis dan mengayomi. Serta, di luar tagline Polri Presisi.
"Sikap itu tidak mencerminkan Polri yang mengayomi, humanis serta tagline Presisi yang menjadi program Kapolri Jenderal LS," ucapnya.
Santoso menyebut, sanksi tersebut perlu diberikan Kapolri agar anggota Polri lainnya tidak melakukan hal serupa."Hal ini dilakukan agar menjadi untuk tidak diikuti oleh anggota Polri lainnya," kata politisi Demokrat itu.
Sebelumnya, Polres Kota Tangerang menyebut, mahasiswa yang kejang-kejang dan sempat pingsan usai dibanting polisi saat ricuh demo di depan Kantor Bupati Tangerang kini dalam kondisi baik.
Saat ini, mahasiswa itu sedang diamankan di Mapolres Kota Tangerang untuk dites swab. "Kondisinya masih sehat, semua yang diamankan masih di lakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi, Rabu (13/10).
Wahyu juga mengaku, akan membawa mahasiswa itu untuk menjalani pemeriksaan medis. "Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," jelas Kapolres.
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Kabupaten Tangerang, Widodo Maestiawanto mengungkapkan, dalam aksi demonstrasi di HUT Kabupaten Tangerang, ke 389 itu, pihaknya hanya mengamankan aksi mahasiswa dalam menyampaikan pendapatnya. Namun, karena kondisi Pandemi Covid-19, kegiatan kerumunan itu dilarang.
"Ini kan kegiatan HUT, jadi mereka ingin menyampaikan aspirasi. Ada tiga grup yang hadir. Karena kondisi Pandemi juga kerumunan dilarang. Karena kondisinya dorong-dorongan mereka diamankan dulu di Polres," jelas Widodo.
Dia menyebutkan, pendemo yang digelandang ke Mapolresta Tangerang itu berjumlah puluhan. "Ada lima kelompok, dua sudah kita jagain yang tiga sudah diangkut, satu mobil Dalmas penuh," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, demo mahasiswa Tangerang berujung ricuh. Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah mahasiswa diamankan aparat. Tampak salah satu mahasiswa dicekik dari belakang, diangkat dan dibanting. Mahasiswa itu kemudian tampak kejang-kejang-kejang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingatkan Polri agar tidak asal tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKemudian adanya pencopotan baliho yang juga diduga dilakukan oknum kepolisian.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaDiketahui, informasi yang beredar yakni polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah dan pejabat di polres tersebut.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.
Baca Selengkapnya